×
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui komposisi kimia pada cast wheel aluminium. (2) Untuk menemukan perbedaan struktur mikro pada spesimen sebelum dilakukan pengelasan dengan spesimen setelah dilakukan pengelasan Tungsten Inert Gas (TIG) dengan perlakuan preheating dan Post Weld Heat Treatment (PWHT). (3) Untuk menemukan perbedaan kekuatan impak pada spesimen sebelum dilakukan pengelasan dengan spesimen setelah dilakukan pengelasan TIG dengan perlakuan preheating dan Post Weld Heat Treatment. (4) Untuk menemukan perbedaan nilai kekerasan pada spesimen sebelum dilakukan pengelasan dengan spesimen setelah dilakukan pengelasan TIG dengan perlakuan preheating dan Post Weld Heat Treatment.
Spesimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah cast wheel aluminium. Teknik analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Dimana hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif kemudian membandingkan hasil pengamatan pada spesimen sebelum dilakukan pengelasan dengan spesimen setelah dilakukan proses pengelasan TIG dengan perlakuan preheating dan Post Weld Heat Treatment. Pengamatan dilakukan pada hasil uji komposisi kimia, struktur mikro, kekuatan impak dan kekerasan sebelum dan sesudah dilakukan pengelasan TIG dengan perlakuan preheating dan Post Weld Heat Treatment.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Cast wheel yang digunakan dalam penelitian berbahan dasar aluminium cast alloy jenis AA.445.2 yang memiliki sifat non heat treatable, kekuatan dan keuletan yang sedang namun tahan aus dan tahan terhadap korosi serta memiliki sifat mampu cor yang baik. (2) Struktur mikro pada spesimen sebelum pengelasan berupa paduan aluminium primer (α-Al) dengan dikelilingi butiran Al dan Si. Sedangkan pada daerah HAZ terjadi perpindahan Al menuju aluminium primer (α-Al) sehingga butiran Si membentuk paduan Si primer diantara Aluminium primer (α-Al). (3) Nilai kekuatan impak pada spesimen hasil pengelasan lebih tinggi daripada nilai kekuatan impak pada spesimen sebelum dilakukan pengelasan, yaitu 0,0616 J/mm2 dan 0,0384 J/mm2 . (4) Nilai kekerasan pada spesimen sebelum dilakukan proses pengelasan menunjukkan hasil yang lebih tinggi, yaitu 103,381 VHN dan pada pada daerah las nilai kekerasannya lebih rendah yaitu 44,051 VHN, sedangkan nilai kekerasan pada HAZ adalah 37,943 VHN dan 35,465 VHN pada base material.
Kata Kunci : Pengelasan TIG, repair welding, cast wheel, preheating, PWHT<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-fareast-language:EN-US;} </style>