Latar Belakang : Perilaku penyalahgunaan Narkotika, Alkohol. Psikotropika danZat Adiktif (NAPZA) dikalangan remaja semakin meningkat diberbagai negara.Salah satu penyebabnya karena pengetahuan yang kurang, lingkungan dan mediadisekitar tempat tinggal para remaja. Sehingga perlu diberikan informasi yangtepat dan akurat dengan dukungan berbagai pihak seperti dari lembaga remajaPusat Informasi dan Konseling Remaja, tokoh agama serta media yang digunakanuntuk melakukan pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada remaja.Subjek dan Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospectiveyang dilakukan di pada remaja di Kecamatan Seyegan, Sleman. Teknikpengambilan sampel dengan menggunakan fixed exposure sampling sebesar 105remaja. Alat pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis datamenggunakan regresi logistik berganda.Hasil: Terdapat pengaruh yang positif antara pengetahuan (OR = 2.09; CI95%=0.69-6.34, p = 0.192), sikap (OR = 2.14; CI95% = 0.78-5,87; p = 0.138), peranteman sebaya (OR = 2.64; CI 95% = 0.91-7.64; p = 0,074), peran pendidik sebaya(OR = 2.61; CI95% = 0.88-7.73; p = 0.084) peran konselor sebaya (OR = 4.76;CI95% = 1.60-14.16; p= 0.005) dan media kesenian Hadrah (OR = 2.45; CI 95%= 0.86-7,00; p = 0.095) terhadap perilaku pencegahan penyalahgunaan NAPZApada remaja.Kesimpulan : Perilaku pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada remajadipengaruhi oleh pengetahuan tentang pencegahan NAPZA, sikap tentangNAPZA, peran teman sebaya, peran pendidik sebaya, peran konselor sebaya danmedia kesenian Hadrah.Kata kunci : Pengetahuan, Konselor Sebaya, Hadrah, Perilaku pencegahanNAPZA