Penulis Utama | : | Budi Santoso |
NIM / NIP | : | S351408019 |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi kesalahan notaris dalam pembuatan akta otentik terkait Perseroan Terbatas sampai dengan pengesahannya dengan berlakunya Sistem Administrasi Badan Hukum New Generation (SABH-NG) dan tanggung jawab notaris apabila terjadi kesalahan dalam pengesahan pendirian Perseroan dengan berlakunya Sistem Administrasi Badan Hukum New Generation (SABH-NG).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa pendekatan penelitian yuridis empiris dengan spesifikasi penelitian yaitu deskriptif analitis. Data primer diperoleh dari Notaris di Kota Surakarta, sedangkan data sekunder berupa buku-buku atau literatur-literatur mengenai Perseroan Terbatas, pendapat hukum, berkas-berkas atau dokumen-dokumen, bahan-bahan dari internet yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan peraturan perundang-undangan mengenai jabatan Notaris dan Perseroan Terbatas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan (wawancara). Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif.
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa terhadap identifikasi kesalahan notaris dalam pembuatan akta otentik, maka dilakukan pembetulan akta (renvooi) dan jika terjadi pada saat proses input data, maka bisa dilakukan pembetulan kembali pada saat pra tinjau, namun apabila sudah terlanjur tercetak SK, maka yang harus Notaris lakukan adalah mengirimkan surat permohonan pembetulan kepada Direktorat Jenderal AHU RI. Mengenai tanggung jawab notaris apabila terjadi kesalahan dalam pengesahan pendirian Perseroan adalah bahwa notaris tidak bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pendiri perseroan, sebab semua perbuatan hukum dari pendiri perseroan sudah termasuk di dalam akta/Anggaran Dasar perseroan.
Dari hal tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa bahwa penerapan pengesahan pendirian Perseroan Terbatas dengan berlakunya Sistem Administrasi Badan Hukum New Generation (SABH-NG) sangat efektif dan notaris tidak bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pendiri perseroan, namun notaris bertanggung jawab penuh terhadap materi akta pendirian yang telah dibuat di hadapannya dan pengisian data perseroan di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum New Generation (SABH-NG).
Kata kunci : Notaris, Perseroan Terbatas (PT), Sistem Administrasi Badan Hukum New Generation (SABH-NG).
Penulis Utama | : | Budi Santoso |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S351408019 |
Tahun | : | 2016 |
Judul | : | Efektivitas Pengesahan Pendirian Perseroan Terbatas dengan Berlakunya Sistem Administrasi Badan Hukum New Generation (SABH-NG) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2016 |
Program Studi | : | S-2 Kenotariatan |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. Pascasarjana Progdi.Kenotariatan-S.351408019-2016 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. M. Hudi Asrori, S.H., M.Hum |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|