Penulis Utama | : | Stefanie Mayang Dias Putri |
NIM / NIP | : | D1214071 |
Meningkatnya angka single mother di beberapa kota besar, khususnya Yogyakarta menjadi suatu fenomena tersendiri. Menjadi seorang single mother yang memutuskan untuk tidak menikah lagi, menghadirkan suatu konsekuensi bagi single mother untuk mencari nafkah sekaligus melakukan pekerjaan rumah tangga, yakni mengurus kebutuhan hidup sehari-hari, termasuk anaknya yang dalam penelitian ini tergolong sebagai remaja. Tingginya kesibukan para single mother tak selalu berdampak negatif pada anaknya. Di sela-sela kesibukannya, para single mother selalu berusaha mencari cara agar dapat berkomunikasi dengan anak mereka. Melalui komunikasi yang terjalin tersebut, keluarga, dalam hal ini single mother, menjadi faktor utama dalam membentuk kemandirian anak, salah satunya melalui ucapan, sikap, dan tindakan. Hal ini disebabkan karena kontak sosial pertama bagi anak berlangsung melalui keluarga yang terjadi dalam frekuensi yang tinggi, sehingga memungkinkan anak untuk belajar dan meniru apa yang sering dilihat dan dikomunikasikan oleh single mother.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gunung Ketur, Kecamatan Pakualaman, Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 4 pasang single mother dan anaknya yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Adanya peran komunikasi interpersonal single mother dalam membentuk kemandirian pada remaja, yang dikategorikan menjadi 3 tahap, yakni tahap pendekatan, tahap membentuk kesadaran, dan tahap kemandirian remaja. (2) Faktor yang mendukung single mother dalam membentuk kemandirian pada remaja, berasal dari faktor internal yakni keterbukaan, menunjukkan empati, menciptakan sikap mendukung, membangun sikap positif, dan membangun kesetaraan dalam berkomunikasi dengan anaknya. (3) Faktor yang menjadi penghambat komunikasi interpersonal single mother dalam membentuk kemandirian pada remaja terdiri dari faktor internal (adalah terjadinya komunikasi satu arah antara single mother dan anak) dan faktor eksternal (perbedaan bahasa dan perbedaan persepsi antara single mother dan anak).
Kata kunci : Kemandirian Remaja, Komunikasi Interpersonal, Single Mother
Penulis Utama | : | Stefanie Mayang Dias Putri |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | D1214071 |
Tahun | : | 2016 |
Judul | : | Peran Komunikasi Interpersonal Single Mother dalam Membentuk Kemandirian Remaja (Studi Analisa Deskriptif Tentang Komunikasi Interpersonal Single Mother dalam Membentuk Kemandirian Remaja di Kelurahan Gunung Ketur Kecamatan Pakualaman, Yogyakarta) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. ISIP - 2016 |
Program Studi | : | S-1 Ilmu Komunikasi Non Reguler |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. ISIP Jur. Ilmu Komunikasi -D.1214071-2016 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Tanti Hermawati S.Sos., M.Si |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. ISIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|