Penelitian bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Assessment For Learning (AfL) pada materi plantae terhadap kemampuan berargumentasi siswa Sekolah Menengah Atas dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Assessment For Learning (AfL) pada materi plantae terhadap kemampuan berargumentasi siswa Sekolah Menengah Atas. Penelitian menggunakan desain kuasi eksperimen dengan nonequivalent control group design. Desain ini terdiri dari kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan pemberian pretest dan posttest untuk mengukur kemampuan berargumentasi siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMAN 1 Surakarta Tahun ajaran 2015/2016. Sampel penelitian adalah siswa kelas X MIA 1 sebagai kelas kontrol dan siswa kelas X MIA 4 sebagai kelas perlakuan yang diambil menggunakan teknik cluster sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan pretes-posttest, tes AfL, observasi dan dokumentasi. Uji hipotesis menggunakan uji t dan paired sample t test untuk menguji signifikasi perbedaan rata-rata data sebelum dan sesudah perlakuan. Analisis data dilakukan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengolahan dan analisis data. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji t dan paired sample t test menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0.000 < 0.05, maka H0 ditolak atau H1diterima artinya berbeda nyata. Berbeda nyata pada pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pemberian AfL pada kelas perlakuan berpengaruh terhadap kemampuan berargumentasi siswa. AfL menggunakan feed back dalam bentuk lisan, tulisan dan intervensi guru dalam pembelajaran sebagai alat untuk memperbaiki kemampuan berargumentasi siswa. Penggunaan AfL dalam pembelajaran merupakan aplikasi dari teori behaviouristik dan teori scaffolding Vygotski untuk meningkatkan kemampuan berargumentasi.
Kata kunci : Assessment for Learning, kemampuan berargumentasi, plantae