×
Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh desain pembelajaran Plantae berbasis Inquiry Learning terhadap kemampuan berargumentasi siswa SMA.
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan desain eksperimen semu dengan nonequivalent control group design karena terdapat dua kelas yang digunakan, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kedua kelas diberikan pretest sebelum perlakuan. Kelas eksperimen diberi perlakuan menggunakan desain pembelajaran plantae berbasis inquiry learning, sedangkan kelas kontrol melaksanakan pembelajaran seperti biasa yang diterapkan oleh guru. Posttest diberikan pada akhir penelitian. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri A Surakarta. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling. Sampel yang terpilih adalah kelas X MIA 1 dan kelas X MIA 2 dengan jumlah siswa yang sama, yaitu 34 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Uji hipotesis penelitian menggunakan uji t pada taraf signifikansi 5 % dibantu dengan program SPSS 21. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan analisis data.
Hasil penelitian terhadap kemampuan berargumentasi menunjukkan bahwa uji hipotesis nilai pretest-posttest kelas kontrol diperoleh nilai 0,051>0,05 artinya tidak terdapat perbedaan signifikan kemampuan berargumentasi sebelum dan sesudah pembelajaran dan kelas eksperimen diperoleh nilai 0,000<0,05 artinya terdapat perbedaan signifikan kemampuan berargumentasi sebelum dan sesudah perlakuan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa desain pembelajaran Plantae berbasis Inquiry Learning berpengaruh positif terhadap kemampuan berargumentasi siswa SMA.
Kata kunci: desain pembelajaran, inquiry learning, kemampuan berargumentasi.