×
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) Adanya perbedaan model
guided discovery learning dan model pembelajaran konvensional terhadap literasi
sains; (2) Adanya perbedaan kecerdasan naturalis (tinggi, sedang, dan rendah)
terhadap literasi sains; (3) Adanya interaksi antara model pembelajaran dengan
kecerdasan naturalis terhadap literasi sains.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasy
eksperimental research) menggunakan Posttest only nonequivalent control group
design. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak tahun
pelajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling.
Sampel pada penelitian adalah siswa kelas X-9 (penerapan model guided
discovery learning) dan siswa kelas X-7 (penerapan pembelajaran konvensional).
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes (angket, observasi,
dokumentasi). Teknik tes digunakan untuk mengukur literasi sains yaitu tes
NOSLiT (Nature of Science Literacy Test) yang dikembangkan oleh Wenning.
Kuesioner digunakan untuk mengukur kecerdasan naturalis yaitu menggunakan
kuesioner MIPQ (Multiple Intelligence Profiling Questionnaire). Analisis data
menggunakan uji anava dua jalan dengan taraf signifikansi 5% (α=0,05). Analisis
dibantu dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 21.
Hasil penelitian menunjukkan adalah sebagai berikut: Pertama, terdapat
perbedaan yang signifikan antara model guided discovery learning dan model
pembelajaran konvensional terhadap literasi sains (Sig.=0,047 < α =0,05). Kedua,
terdapat perbedaan yang signifikan antara kecerdasan naturalis (tinggi, sedang,
dan rendah) terhadap literasi sains (Sig.=0,015 < α=0,05). Ketiga, tidak ada
interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan naturalis terhadap literasi
sains (Sig.=0,544 > α=0,05).
Simpulan hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1). Ada perbedaan antara
model guided discovery learning dan model pembelajaran konvensional terhadap
literasi sains; 2). Ada perbedaan kecerdasan naturalis (tinggi, sedang, dan rendah)
terhadap literasi sains; 3). Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan
kecerdasan naturalis terhadap literasi sains.
Kata Kunci: Model Guided Discovery Learning, Model Konvensional, Literasi
Sains, Kecerdasan Naturalis