×
Latar Belakang : Timbal merupakan salah satu logam berat yang berasal dari emisi kendaraan bermotor memiliki sifat sangat berbahaya karena dapat meracuni lingkungan dan mempunyai dampak pada pembentukan hemoglobin dalam darah. Efek timbal yang masuk dalam tubuh akan menghambat sintesis hemoglobin yang menggangu proses pembentukan energi. Timbal yang masuk dalam darah akan berakibat pada menumpuknya produksi asam laktat dan menurunnya produksi energi yang menyebabkan terjadinya kelelahan.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik menggunakan desain penelitian Cross sectional menggunakan teknik simple random sampling. Responden diambil dari pedagang buku di Pasar Busri Surakarta sejumlah 30 responden dari total 65 pedagang. Pengukuran kadar timbal dalam darah menggunakan Atomic Absorbtion Spectofotometri (AAS) Laboratorium MIPA UNS, sedangkan kelelahan kerja menggunakan Reaction Timer L77 Lakassidaya. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Korelasi pearson.
Hasil : Hasil penelitian dari 30 responden yang diteliti menunjukkan rata-rata kadar timbal dalam darah 21,73 μg/dL. Terdapat satu responden yang memiliki kadar timbal dalam darah lebih dari NAB, yaitu dengan kadar timbal darah 40,29 μg/dL. Rata-rata kelelahan kerja pada responden adalah 296,36 dimana menunjukkan nilai kelelahan kerja dalam kategori kelelahan kerja sedang. Hasil uji menggunakan Korelasi Pearson menunjukkan adanya korelasi yang signifikan dengan nilai p value = 0,002 dan r = 0.553 dengan nilai arah korelasi + (positif) dan kekuatan korelasi sedang diantara kedua variabel.
Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara kadar timbal dalam darah dengan kelelahan kerja pada pedagang buku di Pasar Busri Surakarta.
Kata Kunci : Kadar timbal dalam darah, kelelahan kerja, pedagang buku