Latar Belakang : Kanker serviks merupakan kanker pada serviks yang disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV). Penderita kanker serviks khususnya stadium lanjut akan mengalami stres emosional yang dapat berlanjut ke arah depresi.Tujuan : Menganalisis pengaruh cognitive behavioral therapy terhadap kadar serotonin, skor depresi dan kualitas hidup pasien kanker serviks stadium lanjut.Metode Penelitian : Experimental quasi pre&post test design, variabel bebas pasien kanker serviks stadium lanjut yang mendapat cognitive behavioral therapy dan variabel terikat kadar serotonin, skor depresi dan skor kualitas hidup.Hasil : 15 subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan intervensi cognitive behavioral therapy dan dinilai kadar serotonin, skor depresi dan skor kualitas hidup sebelum dan sesudah terapi. Dari uji T didapatkan kadar serotonin dan skor kualitas hidup lebih tinggi sesudah terapi masing-masing (89.57±23.23 dan 219.43±33.42), (41.86±7.24 dan 85.13±14.62), skor depresi lebih rendah sesudah terapi (17.00±4.86 dan 11.20±4.94) yang secara statistik bermakna, p < 0,05.Kesimpulan : Terdapat pengaruh cognitive behavioral therapy terhadap kadar serotonin, skor depresi dan skor kualitas hidup pasien kanker serviks dan secara statistik bermakna.Kata kunci : Serotonin, skor depresi, kualitas hidup, cognitive behavioral therapy, kanker serviks stadium lanjut.