Penulis Utama | : | Deshinta Nindya Ajingga |
NIM / NIP | : | C0512019 |
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui latar belakang adanya
operasi Ganyang Malaysia antara Indonesia dengan Malaysia di
Kalimantan pada tahun 1964-1966. 2. Peranan dari Angkatan Udara
Republik Indonesia dalam Operasi Ganyang Malaysia di Kalimantan pada
tahun 1964-1966.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah
yang meliputi heuristik atau pengumpulan sumber, kritik sumber,
interpretasi, dan historiografi. Pengumpulan sumber-sumber sejarah
diperoleh melalui arsip, buku, surat kabar, majalah, dan karya
ilmiah mengenai pelaksanaan Ganyang Malaysia di Kalimantan pada
tahun 1964-1966. Data yang terkumpul dilakukan kritik sumber untuk
memeriksa keaslian dan validitas sumber. Fakta yang diperoleh
kemudian dianalisa lalu diinterpretasikan menurut kronologisnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan latar belakang operasi Ganyang
Malaysia terjadi karena ketidaksetujuan Indonesia terhadap
pembentukan Federasi Malaysia yang didukung oleh Inggris. Sikap
Indonesia atas pembentukan federasi tersebut adalah membentuk KOLAGA
dengan melibatkan unsur militer. Pada unsur ofensif, KOLAGA terdiri
dari Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Angkatan Darat bertugas
untuk serang balas terhadap lawan, sedangkan pada unsur defensif
dibagi menurut daerah operasi yaitu pada daerah Kalimantan dan
Sumatera.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah latar belakang operasi Ganyang
Malaysia terjadi karena adanya pembentukan Federasi Malaysia hingga
menimbulkan pro dan kontra. Indonesia dan Filipina menunjukkan
ketidaksetujuannya terhadap pembentukan federasi yang didukung oleh
Inggris tersebut. Berbagai upaya penyelesaian secara diplomatik
tidak menemui titik terang. Dengan diproklamirkan Malaysia sebagai
suatu negara federasi, sikap Indonesia atas pembentukan federasi
tersebut dengan konfrontasi terhadap Malaysia yaitu Dwikora. Setelah
dicetuskan Dwikora, Indonesia membentuk KOLAGAPada pelaksanaan
operasi Ganyang Malaysia, AURI berperan dalam pelaksanaan operasi
udara dengan penerbangan patroli serta penyusupan pasukan melalui
udara didukung dengan kekuatan Pasukan Gerak Tjepat (PGT) AURI dan
alutsista udara modern sebagai kekuatan terbesar di Asia Tenggara.
Perselisihan antara Indonesia dan Malaysia dapat diredam setelah
adanya upaya penyelesaian melalui misi-misi ABRI kemudian
dilanjutkan dengan pertemuan antara Indonesia dan Malaysia. Hasil
dari pertemuan-pertemuan tersebut menghasilkan Perundingan Bangkok
dan Djakarta Accord yang menjadi jalan damai antara Indonesia dan
Malaysia. Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia kembali
dibuka pada tanggal 31 Agustus 1967
Kata kunci: Dwikora, Ganyang Malaysia, Komando Mandala Siaga
Penulis Utama | : | Deshinta Nindya Ajingga |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | C0512019 |
Tahun | : | 2016 |
Judul | : | Peranan angkatan udara Republik Indonesia dalam operasi ganyang Malaysia di Kalimantan tahun 1964-1966 |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. Ilmu Budaya - 2016 |
Program Studi | : | S-1 Ilmu Sejarah |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. Ilmu Budaya Jur. Ilmu Sejarah-C.0512019-2016 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Drs. Sri Agus, M.Pd |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Ilmu Budaya |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|