Media online merupakan bentuk media terbaru yang kini menjadi konsumsi khalayak banyak demi kebutuhan informasi mereka. Media ini tergolong media yang bersifat khas. Kekhasan tersebut terletak pada keharusan untuk memiliki jaringan teknologi informasi dengan menggunakan perangkat komputer. Pemberitaan yang cepat dan tak dibatasi oleh jarak dalam media online menarik untuk diamati, salah satunya adalah pemberitaan tentang isu Lesbian, Gay, Transgender, dan Biseksual (LGBT) yang sedang hangat saat ini.Penelitian ini menggunakan teknik analisis framing dengan konsep Entman untuk mengetahui bagaimana kedua media online di Indonesia, yaitu Kompas.com dan Republika.co.id dalam membingkai pemberitaan tentang LGBT selama bulan Februari 2016. Konsep Entman terdiri dari empat poin yang menjadi fokus utama penelitian ini, yaitu identifikasi masalah, penyebab masalah, membuat keputusan moral, dan rekomendasi penanggulangan.Menarik untuk mengetahui bagaimana pengaruh ideologi masing-masing media dalam memberitakan isu LGBT kepada publik. Kedua media ini memiliki visi yang berbeda, jika Kompas.com mengutamakan kemanusiaan dalam setiap pemberitaannya, sementara Republika.co.id mengutamakan kepentingan umat Islam dalam pemberitaannya. Pandangan yang dimiliki oleh Kompas.com dan Republika.co.id terhadap isu LGBT dapat dilihat melalui pemberitaan selama satu bulan. Oleh karena itu, menarik untuk menganalisis bagaimana perbedaan dari kedua media tersebut dalam membingkai berita tentang LGBT.Melalui hasil penelitian ini, dapat diketahui bagaimana Kompas.com dan Republika.co.id mengkonstruksi pemberitaan dengan berlandaskan agenda masing-masing. Selain itu, dapat diketahui pula bagaimana pesan-pesan yang terbingkai dari pemberitaan LGBT di kedua media tersebut kepada publik. Temuan dari penelitian ini di Kompas.com adalah menonjolnya seruan perlindungan untuk kaum LGBT, lalu Kompas juga memberitakan apa saja perlakuan negatif yang diterima kaum LGBT. Sementara temuan dari Republika adalah menonjolnya penolakan terhadap keberadaan LGBT, yang dikatakan dapat merusak generasi bangsa dan tidak sesuai fitrah dan kodrat manusia.Kata Kunci: Berita Online, Analisis Framing, Entman, LGBT