ABSTRAK

Latar Belakang : Salah satu bagian sistem kerja yang tidak ergonomis dalam satu 
perusahaan yaitu pekerja yang sikap dan posisi kerjanya tidak alamiah. Sikap dan
posisi kerja yang tidak alamiah saat melakukan manual handling dapat
mengakibatkan cedera seperti keluhan otot muskuloskeletal. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengkaji hasil penilaian postur kerja dengan metode REBA dan
tindakan perbaikan di PT. Pertamina (Persero) DPPU Adi Soemarmo Surakarta. 
Metode : Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif,
yaitu memberikan gambaran tentang penilaian metode REBA terhadap postur
kerja penggunaan discharge hose dan refueling hose. Pengambilan data dilakukan
melalui pendokumentasian berupa foto postur kerja pekerja operasional R,S&D
lalu menentukan sudut postur kerja dengan alat ukur busur. Hasil skor akhir
metode REBA dikategorikan ke tingkat aksi dan tingkat risiko untuk menentukan
tindakan perbaikan. 
Hasil : Skor akhir metode REBA saat menggunakan discharge hose yaitu antara
8-10, maka termasuk dalam tingkat risiko tinggi karena posisi tubuh pekerja
membungkuk lebih dari 30
o
. Sedangkan skor akhir metode REBA saat
menggunakan aircraft refueling hose yaitu antara 4-7, maka termasuk dalam
tingkat risiko sedang karena posisi kerja menarik, mengangkat dan mendongak.  
Simpulan : Tingkat risiko postur kerja saat menggunakan discharge hose tinggi
dan diperlukan tindakan perbaikan segera yaitu memberi penyangga untuk
discharge hose dan membatasi waktu kerja untuk postur tubuh membungkuk lebih
dari 30
o
 tidak lebih dari 2 jam per hari. Sedangkan tingkat risiko postur kerja saat
menggunakan aircraft refueling hose termasuk kategori sedang dan diperlukan
tindakan perbaikan yaitu memberi penyangga untuk aircraft refueling hose dan
membatasi waktu kerja untuk postur tubuh mendongak tidak lebih dari 2 jam per
hari. 

Kata Kunci : Ergonomis, Postur Kerja, Metode REBA