ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan penerapan modelpembelajaran inkuiri terbimbing disertai media benda konkret dalam peningkatanketerampilan berpikir kritis dan pemahaman konsep IPA; (2) meningkatkanketerampilan berpikir kritis siswa; (3) meningkatkan pemahaman konsep IPAtentang gaya dan (4) mendeskripsikan kendala dan solusi dalam penerapan modelpembelajaran inkuiri terbimbing dengan media benda konkret dalam peningkatanketerampilan berpikir kritis dan pemahaman konsep IPA tentang gaya di kelas V. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif ini dilaksanakan di SDNegeri 1 Panjer yang beralamat di Jalan Telasih nomor 80, Kelurahan Panjer,Kecamatan Kebumen. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah27. Sumber data terdiri dari siswa, guru kelas, dan dokumen. Teknikpengumpulan data yang digunakan yaitu: tes, observasi, wawancara, dandokumentasi. Validasi data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisisdata melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model pembeljaraninkuiri terbimbing disertai media benda konkret dilakukan dengan langkahlangkah:(a) merumuskan masalah, (b) membuat hipotesis, (c) merencanakanpercobaan dan mempersiapkan media, (d) membuktikan hipotesis melaluipercobaan dengan media benda konkret, (e) membuat kesimpulan; (2) penerapanmodel pembelajaran inkuiri terbimbing disertai media benda konkret dapatmeningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemahaman kosep IPA siswa kelasV SD Negeri 1 Panjer tahun ajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkanbahwa observasi keterampilan berpikir kritis mendapat skor rata-rata 74,9% disiklus I, kemudian meningkat menjadi 86,5% di sklus II. Ketuntasan pemahamankonsep siklus I mencapai 67% kemudian pada siklus II sudah mencapai 85% yangberarti sudah memenuhi indikator kinerja dan (3) kendala pelaksanaan yaitu: (a)siswa pasif; (b) siswa kesulitan mengembangkan hipotesis dan percobaan baru; (c)siswa sulit berkonsentrasi dan fokus; (d) inisiatif siswa masih belum berkembang.Solusi dari kendala yang muncul yaitu: (a) guru mendorong siswa untuk mauberpartisipasi; (b) guru merangsang siswa untuk mengembangkan hipotesis danpercobaannya dengan memberi contoh-contoh yang menarik; (c) gurumengkondisikan siswa untuk lebih fokus dan konsentrasi; (d) guru memberikanarahan dan bimbingan agar siswa lebih berinisiatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penerapan modelpembelajaran inkuiri terbimbing disertai media benda konkret dilakukan sesuaidengan langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan keterampilan berpikirkritis dan pemahaman konsep IPA tentang gaya siswa kelas V SD N 1 Panjer.Kata kunci : inkuiri terbimbing, media konkret, berpikir kritis, pemahamankonsep, IPA