Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016 pada materi sistem ekskresi melalui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 36 siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016. Data penelitian diperoleh melalui lembar observasi keterampilan proses sains, tes keterampilan proses sains, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Validasi data dengan menggunakan triangulasi metode. Target penelitian adalah peningkatan persentase pada setiap indikator keterampilan proses sains sebesar =20%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan keterampilan proses sains siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri Kebakkramat tahun ajaran 2015/2016 melalui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Peningkatan keterampilan proses sains ditunjukkan dengan meningkatnya capaian rata-rata persentase aspek keterampilan proses sains siswa dari 29,78% pada Pra-Siklus menjadi 65,34% pada Siklus I, selanjutnya meningkat menjadi 73,50% pada Siklus II dan meningkat menjadi 81,95% di Siklus III. Akhir Siklus III persentase aspek mengamati menjadi 78,82% dalam kategori baik, aspek mengklasifikasi 57,1% dalam kategori cukup baik, aspek menginterpretasi 85,42% dalam kategori baik, aspek memprediksi 86,81% dalam kategori baik, aspek mengajukan pertanyaan 89,93% dalam kategori baik, aspek mengajukan hipotesis 87,15% dalam kategori baik, aspek merencanakan percobaan 89,40% dalam kategori baik, aspek menggunakan alat dan bahan 96,88% dalam kategori baik, aspek menerapkan konsep 67,02% dalam kategori cukup baik, aspek mengkomunikasikan 69,44% dalam kategori cukup baik, aspek melakukan percobaan 93,4% dalam kategori baik. Target penelitian meningkat =20% belum tercapai pada aspek mengklasifikasi, hal tersebut dipengaruhi faktor topik pembelajarab, kondisi fisik, dan psikologis siswa. Berdasarkan hasil tersebut ditarik simpulan bahwa penerapan model inkuiri terbimbing pada pembelajaran biologi materi sistem ekskresi secara efektif dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri Kebakkramat tahun ajaran 2015/2016.
Kata kunci: Model inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains, sistem ekskresi.