×
Abstrak - Kegiatan proyek erat kaitannya dengan fasilitas yang mampu menunjang keberlangsungan proyek atau sering disebut fasilitas proyek. Penempatan fasilitas proyek (site facilities) yang tepat memiliki peran penting dalam suatu proyek konstruksi karena harus bisa menyesuaikan situasi serta kondisi lokasi lingkungan proyek serta rencana pembangunan. Perencanaan Site Layout bertujuan untuk menempatkan fasilitas-fasilitas sementara proyek pada lokasi yang optimal. Penempatan fasilitas - fasilitas sementara pada lokasi yang optimal berarti jarak tempuh antar fasilitas satu dengan yang lain dapat minimal sehingga biaya operasional juga dapat menjadi minimal. Sehingga Site Layout yang optimal dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas dari suatu proyek.
Dalam penelitian ini terdapat 2 jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data gambar Layout proyek, jarak riil antar fasilitas, frekuensi perjalanan, dan nilai keamanan dalam proyek; sedangkan data sekunder adalah data yang didapat dari buku, jurnal, maupun literatur; dan hasil analisis berupa nilai Travelling Distance dan nilai Safety Index. Metode optimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis multi – objectives yaitu analisis Travelling Distance (jarak tempuh perjalanan) dan analisis Safety Index (nilai keamanan). Semakin kecil nilai nilai Travelling Distance (TD) maka akan semakin dekat jarak tempuh perjalanan pekerja dan semakin kecil nilai Safety Index maka keamanan proyek akan semakin optimal. Nilai TD dan SI akan ditotal dengan menggunakan proporsi yang sudah ditentukan sehingga dapat diketahui Site Layout paling optimal. Pada penelitian ini dilakukan beberapa skenario pemindahan fasilitas, dan skenario yang memiliki nilai total TD dan SI paling rendah adalah Site Layout yang paling optimal.
Penelitian ini dilakukan perhitungan dengan 4 skenario dan 1 kondisi eksisting. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai TD paling minimum terdapat pada skenario 3 yaitu sebesar 6.902,70 dengan penurunan sebesar 19,76 % dari kondisi eksisting. Sedangkan nilai SI paling minimum terdapat pada skenario 4 yaitu sebesar 21.241,18 dengan penurunan sebesar 7,08% dari kondisi eksisting. Setelah dilakukan penggabungan didapat bahwa skenario 4 merupakan Site Layout yang paling optimal dalam proyek pembangunan Gedung Supermarket Superindo Semarang dengan nilai 14.007,31.
Kata Kunci : Optimasi, Site Layout, Travelling Distance, Safety Index