Penulis Utama | : | Rozi Hanifia Putri |
NIM / NIP | : | S131408007 |
Penelitian ini membahas tentang analisis terjemahan turn yang
mengakomodasi terjadinya flouting maksim prinsip kerjasama (PK)
dalam novel
The Cairo Affair (TCA). Penelitian ini menggunakan pendekatan
pragmatik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengidentifikasi jenis
flouting
maksim PK yang terjadi dalam ujaran teks sumber maupun teks sasaran
dan
menjelaskan makna implikatur pada novel TCA; (2) mendeskripsikan
teknik
penerjemahan dari turn yang mengakomodasi flouting maksim PK; dan
(3)
mengetahui hubungan dari teknik penerjemahan terhadap kualitas
terjemahan,
yang meliputi keakuratan dan keberterimaan
Penelitian ini merupakan penelitan kualitatif yang bersifat
deskriptif induktif.
Sumber data penelitian ini berasal dari novel TCA; dan informan
untuk menilai
kualitas terjemahan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan
cara pengkajian dokumen, kuisioner dan Focus Group Discussion (FGD).
Jenis flouting maksim PK dibagi menjadi dua menurut jumlahnya, yaitu
tunggal dan ganda, dan mayoritas didominasi oleh flouting maksim
tunggal, yaitu
flouting maksim relasi pada domain –P –D. Terdapat 12 teknik
penerjemahan
yang digunakan penerjemah untuk menerjemahkan turn yang
mengakomodasi
flouting maksim PK, yaitu teknik kesepdanan lazim, variasi,
peminjaman (murni
dan naturalisasi), amplifikai (penambahan dan eksplisitasi),
reduksi, kalke,
harfiah, transposisi, modulasi, kreasi diskursif, generalisasi, dan
adaptasi. Kualitas
terjemahan dinilai dari dua aspek yaitu keakuratan dan
keberterimaan. Dari
temuan teknik tersebut dapat dihasilkan terjemahan turn yang akurat
dan
berterima. Keberterimaan dalam penelitian ini selain dipengaruhi
oleh pemilihan
kata, dipengaruhi juga oleh domain hubungan antara peserta tutur.
Tingkat
keberterimaan yang kurang di karenakan penerapan teknik variasi pada
domain
+P +D. Pemilihan kata yang tidak tepat juga berpengaruh besar
terhadap
keberterimaan pada domain +P –D. Data pada domain +P –D menunjukkan
bahwa penutur yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari mitra
tuturnya,
seharusnya memakai bahasa yang informal bukan formal.
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa
teknik
kesepadanan lazim memiliki dampak yang positif terhadap kualitas
terjemahan
dilihat dari aspek keakuratan pesan dan keberterimaan. Sedangkan,
teknik harfiah dan kreasi diskursif menghasilkan kualitas terjemahan
yang kurang akurat dan
kurang berterima. Teknik penerjemahan yang digunakan tidak
menimbulkan
pergeseran daya pragmatis dalam terjemahannya, namun memiliki
pengaruh
terhadap keakuratan pesannya.
Kata kunci: flouting maksim PK, hubungan antara peserta tutur,
teknik
penerjemahan, kualitas terjemahan.
Penulis Utama | : | Rozi Hanifia Putri |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S131408007 |
Tahun | : | 2016 |
Judul | : | Terjemahan turn yang mengakomodasi flouting maksim prinsip kerjasama dalam novel the cairo affair karya olen steinhauer (Kajian Terjemahan dengan Pendekatan Pragmatik) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2016 |
Program Studi | : | S-2 Linguistik (Penerjemahan) |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana Prog. Studi Linguistik-S.131408007-2016 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Djatmika, M.A 2. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|