×
Latar Belakang : Proses pembuatan plastik dilakukan menggunakan mesin yang menimbulkan panas serta dalam ruangan yang tertutup dengan ventilasi yang terbatas dan atap berbahan asbes. Hal ini menimbulkan tekanan panas yang dapat menyebabkan kelelahan kerja pada tenaga kerja yang bekerja pada ruangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tekanan panas dengan kelelahan kerja.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan populasi seluruh tenaga kerja pabrik plastik CV. Cahya Jaya Sukoharjo berjumlah 55 orang yang mendapatkan 35 responden sebagai sampel. Alat ukur tekanan panas menggunakan heat stress area dan alat ukur kelelahan kerja menggunakan reaction timer. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistik Korelasi Pearson.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kelelahan kerja dimana nilai p = 0,001 dengan nilai r = 0,929. Dari 35 responden yang diteliti, diketahui bahwa rata-rata suhu tekanan panas yang diterima responden adalah 31,66oC dan nilai kelelahan kerja para responden yaitu 404,6ml/det.
Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara tekanan panas dengan kelelahan kerja dengan kekuatan korelasi sangat kuat.
Kata Kunci : Kelelahan Kerja, Tekanan Panas