×
Latar Belakang : Menurut international journal of occupational safety and
ergonomics tahun 1999 terdapat 95%, yaitu intensitas penerangan mempengaruhi
kelelahan kerja. Pada survei awal tenaga kerja unit sewing di CV. Garment,
Sukoharjo mengalami tingkat kelelahan sedang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan intensitas penerangan dengan kelelahan kerja pada tenaga
kerja unit sewing di CV. Garment, Sukoharjo.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan desain
cross sectional. Responden diambil dari tenaga kerja unit sewing CV. Garment
sejumlah 57 responden dari total 180 tenaga kerja. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penelitian ini menggunakan Lux
meter untuk mengukur intensitas penerangan dan reaction timer untuk mengukur
tingkat kelelahan yang dialami tenaga kerja. Teknik analisis data yang digunakan
adalah uji Spearman.
Hasil : Hasil penelitian dari 57 responden yang diukur dengan intensitas
penerangan menunjukkan hasil yang kurang dari standart dan kelelahan kerja
menunjukkan jenis kelelahan sedang. Hasil uji Spearman menunjukkan hubungan
signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan nilai hubungan sedang
yang berlawanan arah yaitu p-value <0.001 dan r -0.546.
Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penerangan
dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja unit seawing di CV. Garment,
Sukoharjo.
Kata Kunci : Intensitas Penerangan, Kelelahan Kerja, Sewing.