ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan role playingberbantuan media video dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XAkuntansi 2 SMK Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yangdilaksanakan sebanyak 2 siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dalam empattahapan, yaitu (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatanatau observasi dan (4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XAkuntansi 2 SMK Negeri 1 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 32 siswa.Penelitian ini dilakukan secara kolaborasi dengan guru mata pelajaran pengantarakuntansi. Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu (1) teskognitif yang dikembangkan berdasarkan Taksonomi Bloom dengan indikatorpenilaian yaitu pengetahuan, pemahaman, dan penerapan, (2) angket afektif yangdikembangkan berdasarkan Taksonomi Bloom dengan indikator penilaian yaitupenerimaan, partisipasi, penilaian penentuan sikap, organisasi, pembentukan polahidup, dan (3) lembar observasi psikomotorik yang dikembangkan berdasarkanTaksonomi Bloom dengan indikator penilaian yaitu persepsi, kesiapan, gerakanterbimbing, gerakan terbiasa dan gerakan kompleks. Teknik uji validitas data dalampenelitian ini menggunakan validitas isi. Data penelitian dianalisis secara deskriptifkualitatif. Hasil penelitian adalah bahwa penerapan metode pembelajaran role playingberbantuan video dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Akuntansi 2 SMKNegeri 1 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 pada mata pelajaran pengantarakuntansi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian sebagai berikut: (1) Hasilbelajar afektif menunjukkan peningkatan dari 87,5% atau sejumlah 28 dari 32 siswapada pratindakan, 93,75% atau 30 dari 32 siswa pada siklus I dan pada siklus IImenjadi 96,88% atau 31 dari 32 siswa. (2) Hasil belajar kognitif menunjukkanpeningkatan dari 25% atau sejumlah 8 dari 32 siswa pada pratindakan, 62,5% atau20 dari 32 siswa pada siklus I dan pada siklus II menjadi 84,38% atau 27 dari 32siswa. (3) Hasil belajar psikomotorik menunjukkan peningkatan dari 71,88% atau23 dari 32 siswa pada siklus I dan pada siklus II menjadi 93,75% atau 30 dari 32siswa. Kata kunci: metode pembelajaran, media pembelajaran, hasil belajar