Penulis Utama : Lulu Fathnatul Ulya
NIM / NIP : S531308024
×

Latar Belakang : Daun kelor dipercaya mampu mengobati diabetes 

melitus. Diabetes
Melitus (DM) tipe 2 adalah sindrom metabolik yang disebabkan oleh 

resistensi insulin
dan defisiensi insulin. Hiperglikemia akan melemahkan kapasitas 

sekresi insulin dan
menambah resistensi insulin. Keadaan hiperglikemia pada DM 

menyebabkan terjadinya
stres oksidatif yang ditandai dengan penurunan antioksidan tubuh. 

Radikal bebas dapat
dinetralisir menggunakan antioksidan. Daun kelor merupakan salah 

satu tanaman yang
mengandung antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh 

tepung daun
kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar glukosa darah dan 

malondialdehyde (MDA) pada
tikus wistar diabetes melitus tipe 2.
Metode : Penelitian ini eksperimental laboratoris dengan rancangan 

pre and post
randomized controlled group design. Sampel adalah tikus wistar 

jantan umur 8 - 9
minggu. Kontrol negatif (KN) tidak diinduksi Streptozotocin (STZ), 

dan Nikotinamid
(NA). Kontrol positif (KP) diinduksi streptozotocin (STZ), 

nikotinamid (NA) tetapi tidak
diberikan tepung daun kelor. Kelompok perlakuan (KP) diinduksi STZ 

dan NA serta
diberikan tepung daun kelor (P1) 500 mg/KgBB/hari (P2) 1000 

mg/KgBB/hari, (P3) 1500
mg/KgBB/hari diberikan selama 7 hari. Kadar glukosa darah dan MDA 

diukur sebelum
dan sesudah perlakuan. Data dianalisis statistik dengan paired t-

test dan uji regresi.
Hasil : Kadar glukosa darah mengalami kenaikan 0,67±0,84 mg/dl pada 

kelompok KN
(p= 0,108) dan mengalami kenaikan 0,65±0,67mg/dl pada kelompok KP 

(p=0,052).
Kadar glukosa mengalami penurunan 30,83±0,78 mg/dl kelompok P1 

(p=0,001),
51,73±1,04 mg/dl kelompok P2 (p=0,001), dan 93±2,56 mg/dl kelompok 

P3 (p=0,001).
Kadar MDA mengalami kenaikan 0,06±0,05 nmol/ml pada kelompok KN 

(p=0,091) dan
0,11±0,08 nmol/ml pada kelompok KP (p=0,018). Kadar MDA mengalami 

penurunan
0,74±0,28 pada kelompok P1 (p=0,001), 1,33±0,08 nmol/ml kelompok P2 

(p=0,001),
2,37±0,13 nmol/mlkelompok P3 (p=0,001). Pengaruh tepung daun dalam 

menurunkan
kadar glukosa darah (R2 = 96,30%) dan MDA (R2 = 92,2%).
Kesimpulan : Tepung daun kelor dengan dosis 500 mg/KgBB/hari, 1000
mg/KgBB/haril, dan 1500 mg/KgBB/hari dapat menurunkan kadar glukosa 

darah dan
malondialdehyde (MDA) pada tikus diabetes mellitus tipe 2.
Kata kunci : daun kelor, tikus diabetes tipe 2, glukosa darah, MDA

×
Penulis Utama : Lulu Fathnatul Ulya
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S531308024
Tahun : 2016
Judul : Pengaruh tepung daun kelor (moringa oleifera) terhadap kadar glukosa darah dan malondialdehyde (mda) pada tikus wistar diabetes melitus tipe 2
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Ilmu Gizi
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Ilmu Gizi-S.531308024-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Sugiarto, dr., Sp-PD-KEMD.,FINASIM
2. Adi Prayitno, drg., Mkes
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.