Penulis Utama : Efitya Fitria Istifarin
NIM / NIP : D0312033
×

Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Klaten (Lapas IIB Klaten) memberlakukan fasilitas bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) secara umum walaupun di sana terdapat WBP anak (AKH) yang memiliki kebutuhan khusus. Untuk itu, Lapas IIB Klaten bekerjasama dengan Sahabat Kapas dalam melakukan pendampingan dan pemberdayaan pada Anak Berkonflik dengan Hukum (AKH) di Lapas IIB Klaten. Penelitian ini bertujuan menggambarkan pemberdayaan pada AKH di Lapas IIB Klaten oleh Sahabat Kapas. Penelitian ini dikaji menggunakan teori struktural fungsional Talcott Parsons dengan Konsep AGIL (Adaptasi, Pencapaian Tujuan, Integrasi, Pemeliharaan Pola). Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus tunggal dengan single level analysis. Sumber data diperoleh dari informan dan responden menggunakan teknik purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk validitas data digunakan triangulasi sumber, sedangkan analisis data menggunakan model interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa pemberdayaan AKH di Lapas IIB Klaten dilakukan oleh Sahabat Kapas sebagai pendamping dan pelaksana program serta Lapas IIB Klaten sebagai fasilitator yang melakukan monitoring. Pemberdayaan pada AKH di Lapas IIB Klaten diidentifikasi berdasar perspektif pemberdayaan masyarakat melalui tiga sisi, dimana upaya memberdayakan masyarakat dapat menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi AKH berkembang (enabling), dapat memperkuat potensi atau daya yang dimiliki AKH (empowering), serta dapat memberdayakan atau juga mengandung arti melindungi dan tidak membuat AKH tergantung pada berbagai program pemberian (charity). Pendampingan dan pemberdayaan dilakukan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Bentuk kegiatan pada tahap perencanaan antara lain perundingan, pembagian tugas, dan sosialisasi. Bentuk kegiatan pada tahap pelaksanaan antara lain pemetaan AKH, visitasi keluarga, penanganan psikologi, bincang remaja, i have a dream, training motivasi, sablon, jahit, packaging, kreasi kertas koran bekas, produksi film, dan produksi pertunjukan. Bentuk kegiatan pada tahap evaluasi antara lain rapat koordinasi, pelaporan hasil evaluasi, dan perencanaan program lanjutan. Terdapat faktor pendukung kegiatan antara lain antusias tinggi AKH pada kegiatan, dukungan dari keluarga AKH, serta adanya relasi Sahabat Kapas dan Lapas IIB Klaten. Terdapat pula faktor penghambat kegiatan antara lain jumlah relawan sedikit, kurangnya totalitas relawan dalam pembagian waktu, fluktuasi kondisi AKH yang selalu berubah, jumlah AKH terus berubah, keterbatasan dana, dan waktu kegiatan pendampingan yang terbatas.
Kata Kunci: Anak Berkonflik dengan Hukum (AKH), Pendampingan, Pemberdayaan.

×
Penulis Utama : Efitya Fitria Istifarin
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0312033
Tahun : 2016
Judul : Pemberdayaan pada Anak Berkonflik dengan Hukum (Studi Kasus Pemberdayaan oleh Sahabat Kapas di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Klaten)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2016
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Sosiologi-D.0312033-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Thomas Aquinas Gutama M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.