Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengungkapkan faktor yangmempengaruhi adanya perbedaan prestasi antara siswa perempuan dan laki-laki;2) Mengetahui kontribusi pembagian peran laki-laki dan perempuan dalamaktivitas sehari-hari terhadap perbedaan prestasi belajar; dan 3) Mengetahui asalsosialisasi bias gender diperoleh siswa.Peneliti menggunakan jenis deskriptif kualitatif dengan pendekatanpenelitian studi fenomenologi. sumber primer dan sekunder. Sumber data primerdidapatkan melalui observasi (pengamatan) dan interview (wawancara) langsungkepada informan yaitu siswa yang memiliki peringkat tiga besar di kelas, yangdiantaranya terdapat siswa laki-laki. Sedangkan sumber data sekunder berupadokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian, yaitu modul yangdigunakan oleh siswa. Subyek penelitian diambil menggunakan teknik purposivesampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara mendalam, dananalisis dokumen. Teknik uji validitas data dilakukan dengan triangulasi teknikdan triangulasi sumber.Hasil penelitian adalah sebagai berikut ini. Pertama, adanya perbedaanprestasi belajar ini dipengaruhi oleh dua faktor. Dilihat dari intensitas belajarnya,siswa perempuan lebih banyak menggunakan waktunya untuk belajar, sedangkanlaki-laki memperoleh prestasi dengan keaktifan di kelas. Keaktifan murid laki-lakididorong oleh banyaknya peran publik yang dilakukan.Kedua, siswa perempuan lebih dominan berperan pada ruang domestikseperti menyapu lantai, mengepel lantai, mencuci baju, menyeterika baju,mengurus adik, serta menjaga toko. Sedangkan siswa laki-laki cenderungberperan di ruang publik seperti futsal, band, dan bermain playstation.Ketiga, pihak-pihak yang mensosialisasikan bias gender bagi siswa-siswiSMAN 2 Boyolali diantaranya keluarga dan sekolah.Kesimpulan pada penelitian ini adalah perbedaan prestasi belajar siswadiakibatkan adanya bias gender di dalamnya. Hal ini dikarenakan adanyaimplikasi dari perbedaan “nature” dan “culture” menjadikan aktivitas manusiaterbagi menjadi dua bidang yaitu sektor domestik yang diidentifikasikan untukperempuan, dan sektor publik bagi laki-laki. Sektor domestik yang membelengguperempuan agar tetap dirumah, serta ideologi masyarakat bahwa perempuanadalah sosok yang rajin dan tekun mendorong perempuan lebih giat belajar.Sedangkan laki-laki memperoleh prestasi dengan keaktifan di kelas. Laki-lakimampu lebih aktif di kelas karena didorong oleh aktivitas publik yang merekalakukan. Aktivitas publik tersebut membantu laki-laki agar tidak canggung danmalu untuk mengemukakan pendapat di depan umum.Kata Kunci: sosialisasi gender, pendidikan, prestasi belajar