×
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kinerja keuangan pada bank umum konvensional dan bank umum syariah di Indonesia. Perbandingan kinerja keuangan dianalisis untuk dapat menginformasikan para investor, kinerja keuangan bank mana yang lebih baik untuk menginvestasikan dana mereka.
Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif dan komparatif. Sampel penelitian berjumlah 428 bank (383 bank umum konvensional dan 45 bank umum syariah) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan di tahun 2011- 2014. Penerapan kinerja keuangan rasio Non Performing Loans (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on Assets (ROA), Net Interest Margin dan Capital Adequacy Ratio (CAR). Analisis data dilakukan dua tahap, yakni membandingkan kinerja keuangan bank umum konvensional yang merupakan induk bank umum syariah dengan bank umum syariah anak dan membandingkan kinerja keuangan antara bank umum konvensional yang tidak memiliki anak bisnis syariah dan bank umum syariah yang tidak memiliki induk konvensional.
Perbandingan kinerja keuangan antara bank umum konvensional yang merupakan induk bank umum syariah dengan bank umum syariah anak menunjukkan hasil bahwa rasio NPL, ROA, dan CAR bank umum konvensional lebih baik dibandingkan bank umum syariah, sementara rasio LDR dan NIM bank umum syariah lebih baik dibandingkan bank umum konvensional. Perbandingan kinerja keuangan antara bank umum konvensional yang tidak memiliki anak bisnis syariah dan bank umum syariah yang tidak memiliki induk konvensional menunjukkan hasil bahwa rasio NPL, NIM, ROA, dan CAR bank umum konvensional lebih baik dibandingkan bank umum syariah, sementara rasio LDR bank umum syariah lebih baik dibandingkan bank umum konvensional. Secara keseluruhan, rasio NPL, LDR, ROA, NIM, dan CAR bank umum konvensional lebih baik dibandingkan bank umum syariah.
Kata kunci: Kinerja Keuangan, NPL, LDR, ROA, NIM, CAR.