Autis merupakan gangguan perkembangan pervasif yang ditandai dengan adanya abnormalitas perkembangan salah satunya gangguan kualitatif pada interaksi sosial. Kelemahan interaksi sosial anak autis membuat anak autis menghindari situasi sosial sehingga kehilangan kesempatan untuk mempelajari fungsi penting perkembangan mental. Kemudian menjadi penting untuk mencari cara menjembatani keinginan berinteraksi sosial dan kelemahan interaksi sosial pada anak autis. Pictorial activity schedule dapat menjadi salah satu strategi pembelajaran untuk mengembangkan interaksi sosial yang menggunakan bantuan visual, sesuai dengan kriteris spesifik anak autis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan pictorial activity schedule terhadap pengembangan interaksi sosial anak autis di SLB Yayasan Bina Asih Surakarta. Subjek penelitian ini berjumlah dua anak, yaitu laki-laki dan perempuan yang memiliki diagnosis autis tanpa gangguan penyerta, dan bisa bicara. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel melalui kriteria yang telah ditentukan (purposive sampling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metodeeksperimen dengan desain single subject research. Pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan sebelum intervensi dan selama intervensi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata skor observasi sebanyak 53,8 poin untuk subjek 1 dan 54,6 poin untuk subjek 2 dengan data stabil, kriteria stabilitas 15% dan presentase overlap 0%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan pictorial activity schedule berpengaruh terhadap pengembangan interaksi sosial anak autis di SLB Yayasan Bina Asih SurakartaKata Kunci : Autis, Interaksi Sosial, Pictorial Activity Schedule, Single Subject Research