×
Pada saat memasuki belajar konsep fisika yang baru, siswa tidak datang dengan pikiran kosong tanpa memiliki pengetahuan awal, siswa biasanya telah memiliki wawasan dari pengalaman sehari-hari dan informasi sekitar. Kadang-kadang konsep awal yang telah di bangun siswa tidak sesuai dengan dengan konsep ilmu yang sudah di sepakati oleh para ahli. Keadaan demikian disebut dengan miskonsepsi.
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui:(1)karakteristik modul pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing untuk penurunan miskonsepsi pada materi dinamika gerak untuk siswa SMA kelas X, (2) kelayakan modul pembelajaran berbasis inkuiri untuk menurunkan miskonsepsi pada materai mekanika newton tentang gerak untuk siswa SMA kelas X, (3) Ada penurunan miskonsepsi fisika setelah di beri modul pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing pada materi dinamika gerak untuk siswa SMA kelas X.
Penelitian menggunakan metode pengembangan (R&D) yang mengacu pada model yang dikemukakan oleh Thiagarajan, yang dilaksanakan dari bulan Juli 2015 hingga Mei 2016. Kelayakan media divalidasi oleh ahli materi dan ahli media, validasi guru, dan validasi teman . Subjek uji coba penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 2 Jombang tahun akademik 2015/2016 sebanyak 34 siswa dengan rincian 10 siswa sebagai subjek uji coba terbatas dan 30 siswa sebagai subjek uji coba pemakaian. Modul disebarkan pada guru-guru fisika SMA. Data hasil penelitian berupa nilai validasi modul oleh ahli, guru dan teman sejawat, respon keterbacaan siswa, dan hasil penurunan miskonsepsi dengan menggunakan uji t-test paired two sample for mean menggunakan software SPSS 18. Penelitian pengembangan yang telah dilaksanakan memberikan kesimpulan : (1) langkah-langkah prosedur pengembangan yang dilakukan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri terbimbing materi dinamika gerak menggunakan model 4-D yang diawali tahap 1 define yaitu melakukan studi literatur yang meliputi analisis siswa, kurikulum dan materi, tahap 2 design yaitu pemilihan format modul, tahap 3 develop yaitu desain awal modul, validasi produk, uji coba terbatas, perbaikan, uji coba luas, dan tahap 4 disseminate yaitu penyebaran modul pada guru fisika SMA. Pengembangan yang dilakukan mengacu pada langkah yang dinyatakan oleh Thiangarajan dan telah tervalidasi; (2) modul fisika berbasis inkuiri terbimbing materi dinamika gerak untuk siswa kelas X SMA yang dikembangkan dinyatakan layak dengan kategori sangat baik; (3) Ada penurunan miskonsepsi fisika setelah diberi modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi dinamika gerak
Kata kunci: Miskonsepsi, Modul Fisika, Inkuiri Terbimbing