Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui latar belakang didirikannyaKeimin Bunka Shidosho (KBS) di Jakarta pada tahun 1943-1945 danperkembangannya. 2) Mengetahui cara para seniman pribumi Keimin BunkaShidosho dalam membangun semangat nasionalisme masyarakat di Jakarta padatahun 1943-1945.Penelitian ini merupakan penelitian sejarah menggunakan metode sejarahmeliputi empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber baik intern maupun ekstern,interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumen,sumber-sumber utama atau data yang digunakan berupa koran-koran yang terbitpada masa penjajahan Jepang seperti Asia Raja, Tjahaja,dan Sin Po, majalah yangterbit pada masa penjajahan Jepang, buku berkala yang berjudul KeboedajaanTimoer karya Keimin Bunka Shidosho dan studi pustaka. Dari pengumpulan data,kemudian data dianalisa dan diinterpretasikan berdasarkan kronologisnya. Teknikanalisis data yang digunakan bersifat deskriptif, menghasilkan penelitian yangbersifat deskriptif analistis.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi Keimin BunkaShidosho awal mulanya terbentuk karena kebutuhan propaganda Jepang dalambidang kebudayaan. Keimin Bunka Shidosho dalam perkembangannyamengelompokkan para seniman dalam lima bidang yaitu : bidang kasusasteraan,bidang seni lukis, bidang seni musik, bidang sandiwara dan tari, dan bidang film.Pada masa awal para seniman Keimin Bunka Shidosho memang membantuJepang dalam menyampaikan propagandanya. Para seniman melihat bagaimanakemiskinan semakin merajalela di negeri ini, sehingga tercipta karya-karya yangmemiliki sifat dualisme. Sifat dualisme pada karya itu berarti, jika dilihat daripandangan bangsa Jepang, karya tersebut terlihat seperti membantu Jepang tetapijika dilihat dari pandangan bangsa Indonesia karya ini memang benar-benartercipta untuk membela bangsa Indonesia.Dari analisis ini dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi Keimin BunkaShidosho berdiri karena kepentingan propaganda Jepang yang menghimpun paraSeniman Indonesia di dalamnya untuk menarik simpati masyarakat agar merekadapat membantu pada perang Asia Timur Raya. Seniman pribumi yang padaawalnya membantu Jepang pada akhirnya berubah menjadi melawan Jepangdengan karya yang bersifat dualisme. Para seniman pribumi menyisipkan pesanberbau nasionalis pada karya mereka agar dapat mengajak masyarakat dalamperjuangan menegakkan kemerdekaan Indonesia. Cara mereka dalam membangunnasionalisme Indonesia berhasil dengan poster “Boeng Ajo Boeng” yaitu bentuksimbolis dari Indonesia merdeka dengan gambar anak muda yang mengibarkanbendera Indonesia dengan kedua tangan terlepas dari rantai.Kata kunci: Seniman, Budaya, Keimin Bunka Shidoso.