×
Nilai permeabilitas dan kuat geser memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan stabilitas tanah. Jika di Indonesia pada umumnya bahan yang digunakan untuk material peningkatan stabilitas tanah adalah bahan kimia, namun pada penelitian ini penulis akan mencoba menganalisa penambahan mikrobakteri penghasil eksopolisakarida pada tanah lempung sebagai alternatif bahan tersebut. Dimana diharapkan penambahan mikrobakteri ini dapat menambah stabilitas tanah dengan cara mereduksi nilai permeabilitas dan meningkatkan nilai kuat geser tanahnya.
Proses inokulasi mikrobakteri ini dilakukan terhadap dua variasi jenis mikrobakteri (Pseudomonas sp dan Bacillus subtilis). Pemeraman setelah inokulasi mikrobakteri kedalam tanah selama 15 dan 30 hari yang kemudian dilakukan pengujian permeabilitas dan kuat geser. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh mikrobakteri dalam mereduksi nilai permeabilitas dan meningkatkan nilai kuat geser tanah setelah proses inokulasi selesai. Hasil penelitian ini didukung dengan foto scan hasil uji SEM untuk mengetahui perubahan pada tanah asli dan tanah campuran bakteri pada masa pemeraman 30 hari.
Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa inokulasi mikrobakteri sangat berpengaruh terhadap tanah lempung yang dinyatakan dalam presentase. Hasil pengujian permeabilitas didapatkan prosentase penurunan nilai permeabilitas sampel hasil inokulasi Bacillus subtilis sebesar 67,18% dan sampel hasil inokulasi Pseudomonas sp sebesar 58,73% terhadap sampel natural sebagai kontrol. Sedangkan hasil pengujian kuat geser didapatkan prosentase peningkatan nilai kuat geser sampel hasil inokulasi Bacillus subtilis sebesar 79,57% dan hasil inokulasi Pseudomonas sp sebesar 70,97% terhadap sampel natural sebagai kontrol.
Kata kunci: lempung, permeabilitas, kuat geser, SEM