Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemungutan suara dengan e-voting dalam Pemilihan Kepala Desa di desa Kebonbimo Kabupaten Boyolali serta hambatan-hambatan dalam pelaksanaanya. Ketika ditemukan hambatan tentunya harus dicari solusi untuk mengatasi hambatan tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris. Data diperoleh berdasarkan penelitian di Pemerintahan Desa Kabupaten Boyolali serta di Desa Kebonbimo Kabupaten Boyolali. Penelitian dilakukan terhadap pelaksanaan pemungutan suara dengan e-voting dalam Pemilihan Kepala Desa Kebonbimo Kabupaten Boyolali. Pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan dan studi kepustakaan guna mendapatkan data primer dan sekunder dengan metode analisis deskriptif kualitatif.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pemilihan suara dengan e-voting sama dengan tahapan awal pemilihan dengan metode konvensional. Yang berbeda adalah pada saat proses pemungutan suara dan perhitungan suara. Pemungutan suara konvensional dilakukan dengan mencoblos menggunakan metode kertas, pada e-voting dilakukan dengan menyentuh layar komputer. Begitupula dengan perhitungan suara yang sebelumnya dilakukan dengan cara manual, pada e-voting dilakukan dengan komputer sehingga hasil perolehan suara dapat langsung dilihat. Pelaksanaannya sudah terlaksana dengan baik hanya saja unsur kerahasiaan pemilih masih kurang. Selain hal tersebut pelaksanaanya masih ditemui beberapa hambatan diantaranya kesiapan masyarakat masih kurang, unsur kerahasiaan berkurang, terbatasnya alat, dan minimnya tenaga teknis dari pemerintah.

Kata kunci: Pemungutan suara, Electronic voting, Pemilihan Kepala Desa