×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada pembelajaran materi garis singgung lingkaran: (1) manakah prestasi belajar yang lebih baik antara siswa yang diberikan model pembelajaran TS-TS atau siswa yang diberikan model pembelajaran langsung; (2) manakah prestasi belajar yang lebih baik antara siswa yang mempunyai sikap sosial tinggi, sedang atau rendah; (3) manakah yang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik antara siswa yang memiliki sikap sosial tinggi, sedang atau rendah; dan (4) manakah model pembelajaran yang memberikan hasil belajar lebih baik, model pembelajaran TS-TS atau model pembelajaran langsung pada masing-masing kategori sikap sosial.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk data kemampuan awal siswa, metode angket untuk data sikap sosial siswa dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa pada materi garis singgung lingkaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, kemudian dilanjutkan uji komparasi ganda menggunakan metode Scheffe dengan tingkat signifikansi 0,05.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Model pembelajaran TS-TS menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung. (2) Siswa yang memiliki sikap sosial tinggi menghasilkan prestasi belajar yang sama dengan siswa yang memiliki sikap sosial sedang. Siswa yang memiliki sikap sosial tinggi menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada siswa yang memiliki sikap sosial rendah. Siswa yang memiliki sikap sosial sedang menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada siswa yang memiliki sikap sosial rendah. (3) Pada masing-masing model pembelajaran, siswa yang memiliki sikap sosial tinggi menghasilkan prestasi belajar sama baik dengan siswa yang memiliki sikap sosial sedang. Siswa yang memiliki sikap sosial tinggi menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang memiliki sikap sosial rendah. Siswa yang memiliki sikap sosial sedang menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada siswa yang memiliki sikap sosial rendah. (4) Pada masing-masing kategori sikap sosial, model pembelajaran TS-TS menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada model pembelajaran langsung.
Kata Kunci : two stay two stray (TS-TS), sikap sosial, prestasi belajar