ABSTRAK Latar Belakang : Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salahsatu faktor risiko kematian bayi. Komplikasi BBLR sebetulnya dapat dicegah dan ditangani, namun terkendala oleh akses ke pelayanan kesehatan, keadaan sosial ekonomi, sistem rujukan yang belum berjalan dengan baik, terlambatnya deteksi dini dan kesadaran orang tua untuk mencari pertolongan kesehatan. Dengan melihatangka kematian yang disebabkan oleh BBLR masih tinggi dan penelitian tentang faktorpenyebab BBLR banyak digunakan analisis secara parsial, serta belum dianalisis secarabertingkat maka peneliti melakukan penelitian ini dengan analisis secara multilevel. Subyek dan Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan desain case control danmenggunakan analisis multilevel. Teknik pengambilan sampel secara fixed diseasesampling. Subyek penelitian ini sebanyak 120 bayi dengan perbandingan 1 : 2 antarakelompok kasus dan kontrol. Hubungan antar variabel dependen dan variabelindepanden diuji dengan analisis regresi logistik dengan pendekatan analisis multilevelmenggunakan program STATA 13. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat tiga variabel pada level individu yangberpengaruh dengan kejadian BBLR dan dinyatakan signifikan secara statistik antaralain adalah pendidikan ibu (OR= 0.19; CI= 0.07-0.53; p= 0.001), Riwayat peneriksaanANC (OR=7.76; CI= 2.18-27.62; p= 0.002), dan status gizi ibu (OR=5.61; CI= 0.210.79;p=0.008) dan variabel yang tidak signifikan secara statistik adalah usia ibu sertapendapatan keluarga dan tidak terdapat peran kontekstual jarak rumah dengan fasilitaskesehatan dengan kejadian BBLR dinyatakan dengan ICC <0.001. Kesimpulan: Terdapat pengaruh antara pendidikan ibu, riwayat pemeriksaan ANC danstatus gizi ibu dengan kejadian BBLR, serta tidak terdapat peran kontekstual jarakrumah dengan fasilitas kesehatan dengan kejadian BBLR. Penelitian ini menyarankankepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan cakupan ANC. Kata kunci : Analisis multilevel, Faktor berat badan lahir rendah