ABSTRAKMeningkatnya jumlah penjualan produk elektronik di Indonesiakhususnya produk-produk elektronik rumah tangga menjadikan kondisipasar yang semakin kompetitif. Hai ini menjadikan para pengelola merekberusaha untuk membuat merek mereka memiliki nilai tambah dimatakonsumen. Penelitian bertujuan untuk menguji keberlakuan teori tentang modelpersepsi terhadap merek terbaik (kekuatan merek) berbasis model DavidAaker (1991) yang secara konseptual dibangun oleh brand awareness,social brand awareness, brand perceive quality, brand usage, brandperformance, innovation dan green communication. Penelitian dilakukan di Kota Solo dengan responden sebanyak 161orang. Sampling dilakukan secara bertahap dengan menggunakanmultistage sampling karena populasi yang bersifat tidak terdefinisi. Metodeanalisis data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) untukmelihat pengaruh seluruh variabel laten dan indikator secara simultan dalammembangun persepsi terhadap merek terbaik produk elektronik (AC,Kulkas dan TV Plasma). Hasil penelitian untuk masing-masing model menunjukkan bahwamodel kekuatan merek fit dengan nilai RMSEA dan P-value untuk produkAC adalah 0,000 dan 0,995, produk Kulkas 0,000 dan 1,000 sedangkanproduk TV Plasma 0,011 dan 0,467. Model yang fit mengindikasikanadanya pengaruh brand awareness, social brand awareness, brandperceived quality, brand usage, brand performance, innovation dan greencommunication awareness secara simultan dalam membangun persepsiterhadap merek terbaik produk elektronik. Variabel brand usage, brandinnovation dan green communication awareness menjadi variabel yang palingbesar peranannya. Konsep pesan yang mengangkat brand innovation dangreen communication awareness dalam komunikasi merek perludiutamakan oleh pengelola merek produk elektronik dalam membuatstrategi komunikasi merek.Kata Kunci: Brand Awareness, Social Brand Awareness, Innovation, GreenCommunication Awareness, Brand Equity