ABSTRAKLatar Belakang: Angka kematian ibu yang tinggi disebabkan dua hal pokokyaitu masih kurangnya pengetahuan mengenai penyebab dan penanggulangankomplikasi dalam kehamilan, persalinan, nifas, serta kurang meratanya pelayananANC. Faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan ibu hamil dalam melakukanANC salah satunya karena kurangnya pengetahuan ibu hamil, sikap ibu dalammemotivasi dirinya untuk melakukan ANC. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilantrimester III dengan motivasi ibu melakukan antenatal care.Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan carapendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (pointtime approach). Teknik sampling menggunakan Total Sampling. Besar sampel 30responden yang memenuhi ktiteria retriksi. Teknik pengumpulan datamenggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji Somer ‘d dengan? 0,05.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan responden dengan pengetahuan dalamkategori kurang dengan motivasi sedang sebanyak 20.0% dari total responden,sedangkan responden dengan pengetahuan dalam kategori baik dengan motivasitinggi sebanyak 20.0%. Hasil uji statistik dengan menggunakan Somers' ddidapatkan nilai p sebesar 0.004 (p<0.005), nilai r = 0.403 dengan arah korelasi(+), dan tingkat korelasi dalam kategori sedang sehingga Ho ditolak dan Haditerima.Simpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang tanda bahayakehamilan trimester III dengan motivasi ibu melakukan antenatal care di BPSSarwo Indah Boyolali.Kata Kunci: pengetahuan, tanda bahaya kehamilan trimester III, motivasi,antenatal careMujahidatul Musfiroh, S.Kep.Ns., M.Si.Med