×
ABSTRAK
Kemiskinan merupakan persoalan yang sangat mendasar untuk menentukan tingkat perkembangan suatu masyarakat dan juga sebagai indikator ketidakberhasilan dalam proses pembangunan. Dalam rangka realisasi kebijakan penanggulangan kemiskinan Pemerintah Kabupaten Sragen melalui Unit Pelayanan Terpadu Penanggulagan Kemiskinan, Dinas Kesehatan, UPTD Puskesmas Sambungmacan 1 dan Mitra Kesejahteraan Rakyat melakukan upaya yakni peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang Kolaborasi Antar Stakeholder Melalui Implementasi Program Penggunaan Kartu Saraswati Dalam Rangka Realisasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Di Kabupaten Sragen yang didasarkan pada 8 kriteria keberhasilan kolaborasi yang dikemukakan oleh DeSave dalam Sudarmo : 1) Networked structure 2) Commitment to a common purpose 3) Trust among the participants 4) governance 5) Access to authority 6) Distributive accountability / responsibility 7) Information sharing 8) Access to resources.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang dihunakan adalah wawancara, observasi dan mengaji dokumen. Teknik pengambilan data menggunakan purposif sampling, sedangkan validitas data menggunakan trianggulasi sumber, membandingkan dan mengecek derajat keabsahan satu informasi dari berbagai sumber yan berbeda hungga data yang sejenis bisa teruji kemantapan dan kebenarannya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis model interaktif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Kolaborasi yang dibangun antara Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan, Dinas kesehatan, UPTD Puskesmas Sambungmacan 1 dan MATRA Melalui Implementasi Program Penggunaan Kartu Saraswati sudah berhasil namun masih menemui hambatan antara lain komunikasi antar sektor tidak intens dan sosialisasi belum maksimal.
Kata Kunci : Kolaborasi, Kartu Saraswati