×
Proses produksi yang dilakukan di area pabrik Batik Merak Manis Laweyan, khususnya pada stasiun printing memiliki potensi bahaya. Namun tingkat kesadaran pekerja untuk menggunakan alat pelindung diri masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi bahaya dan penyebab timbulnya potensi tersebut serta memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini ada dua, yaitu Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) dan Hazard and Operability Study (HAZOP). Metode HIRA digunakan untuk mengidentifikasi potensi bahaya serta memberikan penilaian terhadap risiko berdasarkan tingkat kemungkinan terjadi dan tingkat keparahan risiko. Sedangkan metode HAZOP digunakan untuk menganalisis penyimpangan, akar penyebab, dampak, dan tindakan perbaikan yang diusulkan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 20 potensi bahaya di stasiun printing dengan tingkat risiko rendah yaitu 20%, risiko sedang yaitu 15%, dan risiko tinggi yaitu 65%. Potensi bahaya tersebut terbagi ke dalam 5 sumber bahaya, yaitu sumber bahaya tempat kerja (1 potensi), sikap kerja (13 potensi), alat kerja (3 potensi), prosedur kerja (2 potensi), dan lingkungan kerja fisik (1 potensi). Perbaikan kerja yang diusulkan meliputi perbaikan secara teknis maupun administrasi. Perbaikan secara teknis yaitu merancang alat kerja yang ergonomis. Sedangkan perbaikan secara administrasi meliputi penggunaan APD, membuat visual display, memberikan SOP yang jelas, pengadaan pelatihan K3, memasang rambu peringatan, pemasangan exhaust fan, menghimbau pekerja untuk memakai pakaian yang tipis dan menyerap keringat, serta mendorong pekerja untuk sering meminum air.
Kata kunci: Potensi Bahaya, Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, HIRA, Hazop, Sumber Bahaya, Alat Pelindung Diri (APD)