×
Abstrak : Indonesia merupakan Negara maritime yang 60 persen bagiannya merupakan lautan dan 40 persennya merupakan daratan yang terbagi menjadi lebih 1700 pulau. Pelabuhan penyeberangan merupakan wadah yang tepat memfasilitasi perpindahan penduduk yang melakukan migrasi antar pulau. Pulau Jawa dan Sumatera merupakan dua pulau dengan penduduk terbesar yang melakukan migrasi antar kedua pulau tersebut. Kedua pulau tersebut mempunyai jarak tempuh terdekat melalui Kecamatan Lampung, Pulau Sumatera dan Kecamatan Pulomerak, Pulau Jawa. Pelabuhan penyeberangan di Kecamatan Pulomerak yang sekarang berdiri diisukan akan dipindahkan karena sudah tidak efektif lagi menampung jumlah penumpang pada masa-masa tertentu. Sebagai fasilitas pindah antar moda transportasi satu satunya di Provinsi Banten dan salah satu yang terbesar di Pulau Jawa yang akan dibangun kembali, maka pelabuhan penyberangan yang berfungsi menjadi pintu gerbang antara kedua pulau perlu menampilkan desain yang menampilkan karakter Kecamatan Pulomerak sebagai lokasi perencanaan pelabuhan penyeberangan. Metode desain yang digunakan di dalam perancangan pelabuhan penyeberangan adalah Arsitektur Metafora, karena Arsitektur Metafora mempunyai pengertian sebagai metode desain yang komunikatif menyampaikan maksut perancang kepada pengguna bangunan. Salah satu karakter Kecamatan Pulomerak sebagai lokasi yang mempunyai sejarah maritime di Indonesia, akan ditampilkan pada desain pelabuhan penyeberangan.
Keywords: Pelabuhan Penyeberangan, Kecamatan Pulomerak, Arsitektur Metafora, Karakter Maritim.