×
ABSTRAK
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui sebaran lahan pertanian pangan berkelanjutan
di Kabupaten Grobogan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif
dengan menelusuri pustaka, kajian-kajian ilmiah yang terkait sebelumnya, produk
huk^, data dari BPS Pusat dan daerah, data dari Dinas Pertanian dan Hortikultura
Kabupaten Grobogan, data dari Dinas terkait, Peta Rupa Bumi tahun 2001, peta Google
Earth (download Juni 2012), dan Peta Lahan Baku Sawah dari Pusat data dan informasi
Pertanian Kementan tahun 2010, serta survey lapangan. Berdasarkan hasil studi tahun
2011 lahan sawah di Kabupaten Grobogan mempunyai kelas kesesuaian lahan sangat
sesuai, sesuai dan agak sesuai (sesuai marginal) baik untuk tanaman padi, jagung
maupun kedelai. Informasi tentang kelas kesesuaian lahan baik pada tingkat sangat
sesuai, sesuai dan agak sesuai baik untuk tanaman padi, jagung maupun kedelai sangat
penting diinformasikan kepada khalayak utamanya kepada para investor, sehingga akan
dapat menarik investor untuk menanamkan usahanya di bidang pertanian dalam arti
luas. Berdasarkan hasil studi tahun 2011 tentang Kesesuaian Lahan, maka seluruh lahan
sawah di Kabupaten Grobogan menurut PP No. 1 Tahun 2011 pasal 22 layak digunakan
sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan. Luas lahan sawah menurut data dari
Badan Pusat Statistik Kabupaten Grobogan tahun 2011 adalah 64.790,21 ha, sedangkan
menurut data dari peta rupa bumi tahun 2000 adalah 84,502.4 ha dan menurut Dirjen
Pusat Data dan Informasi Pertanian, Kementan tahun 2010 adalah 89.384,09 ha.
Berdasarkan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah lahan sawah
yang hams dilindungi untuk tanaman pangan berkelanjutan untuk Kabupaten Grobogan
sebesar 71.948,89 ha. Sebaran L^an Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
berdasarkan Peta Lahan Baku Sawah Kabupaten Grobogan, Citra Satelit Pusdatin,
Kementan 2010, Peta Sebaran Hutan Kabupaten Grobogan, Citra Google Earth
download Febmari 2013 dan Survey Lapang Maret 2013 adalah seluas 71.948,12 ha,
cadangan LP2B 8.400,03 ha, dan saw^ pada lahan hutan yang dikelola Lembaga
Masyarakan Disekitar Hutan (LMDH) 9.035,937 ha.
Kata kunci: peta lahan baku, lahan pertanian pangan berkelanjutan, kedaulatan pangan