Penulis Utama : Yulia Christianingrum
NIM / NIP : S231408041

Adanya edukasi multikultural melalui jalur non-formal kepada masyarakatmerupakan suatu ide baru atau sebuah inovasi. Selama ini edukasi multikultural dikenalhanya dalam dunia pendidikan formal. Kajian tentang multikultural yang telahdilakukan mengambil sudut pandang keilmuan sosiologi, ekonomi politik dan teologis.Menganalisa tentang penyebaran dan penerimaan sebuah ide atau inovasi baru tersebutmerupakan sesuatu yang sangat penting dan menarik. Bagaimana sesuatu yang dianggapbaru (inovasi) dapat diterima oleh masyarakat menjadi alat untuk menyelesaikan(problem solving) permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Tema inimenjadi menarik bagi peneliti karena edukasi tentang multikultural kepada masyarakatdilakukan di Kota Surakarta (Solo), dimana masyarakat Kota Solo pernah memilikistempel sebagai masyarakat “sumbu pendek”. Bagaimana program edukasimultikultural dapat disebarkan dan diterima oleh masyarakat Kota Solo yang padaakhirnya bisa mengubah reputasinya dari kota yang rawan kerusuhan menjadi kotadamai. Edukasi multikultural di Kota Surakarta sebagai sebuah inovasi baru dalamranah ilmu komunikasi dapat dikaji menggunakan landasan teori difusi inovasi. Teoridifusi inovasi pada dasarnya menjelaskan proses bagaimana suatu inovasidikomunikasikan melalui saluran-saluran tertentu sepanjang waktu kepada sekelompokanggota dari sistem sosial.Aspek komunikasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah proseskomunikasi yang terjadi dalam penyebaran dan penerimaan program edukasimultikultural masyarakat di Kota Surakarta dengan penekanan fokus kajian padakomunikator dan komunikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahkualitatif studi kasus. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik snowball sampling,Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam. Data yang dihasilkan adalahtranskrip hasil interview. Validitas data menggunakan 3 prosedur yaitu triangulasi,membuat deskripsi yang kaya dan peer debriefing. Teknik analisa data yang digunakanmendasarkan analisa pada proposisi teoritis untuk membuat kesimpulan yang terpentingdalam penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneyebaran dan peneriman programedukasi multikultural di 5 kelurahan di Kota Surakarta bisa dikatakan berhasil. Namunterjadi lompatan-lompatan penyampaian pesan kepada kategori adopter tertentu. Tidakselalu kategori adopter bawah mendapatkan pesan tentang edukasi multikultural darikategori adopter satu level diatasnya. Ada sekelompok orang yang menutup diriterhadap penyebaran program edukasi multikultural. Mereka adalah bagian dariorganisasi masyarakat radikal yang tidak bisa menerima perbedaan di dalammasyarakat. Suka melakukan pemaksaan dalam menegakkan prinsip-prinsipnya. Ormasradikal ini ada tersebar secara acak di seluruh wilayah Kota Surakarta. Merekamerupakan individu-individu yang menolak adanya perbedaan.Kata kunci: Edukasi Multikultural, difusi inovasi

×
Penulis Utama : Yulia Christianingrum
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S231408041
Tahun : 2016
Judul : Komunikasi Edukasi Multikultural di Kota Surakarta (Studi Kasus Peran Komunikator dan Komunikan dalam Penyebaran dan Penerimaan Edukasi Multikultural 5 Kelurahan di Kota Surakarta)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Ilmu Komunikasi (Manajemen Komunikasi)
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pascasarjana Progdi. Ilmu Komunikasi-S.231408041-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D.
2. Dr. Mahendra Wijaya M.S.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.