×
ABSTRAK
2016. Desain Interior Museum Tapis Lampung di Kota Bandar Lampung dengan
Pendekatan Sai Bumi Ruwa Jurai. Pengantar Tugas Akhir Program Studi Desain
Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Agustus 2016. Desain Interior Museum Tapis Lampung di Kota Bandar Lampung
dengan Pendekatan Sai Bumi Ruwa Jurai merupakan judul dari proyek tugas akhir
ini. Dengan dilatarbelakangi oleh kurang dikenalnya Tapis dalam dunia industri
tekstil Indonesia serta makin menipisnya koleksi Tapis kuno, penulis merancang
interior museum yang ditujukan untuk menyimpan dan melestarikan koleksi Tapis
yang saat ini masih ada agar eksistensi Tapis tetap berkembang. Rumusan
masalah yang diangkat pada perancangan interior ini yaitu bagaimana merancang
interior museum Tapis Lampung yang edukatif dan informatif sehingga
pengunjung dapat memahami informasi tentang koleksi Tapis dengan mudah dan
efektif serta merancang interior museum Tapis Lampung yang rekreatif dan
atraktif sehingga pengunjung dapat merasa rileks dan ceria di dalam museum.
Perancangan interior ini menerapkan pendekatan Sai Bumi Ruwa Jurai, yang
merupakan suatu slogan Lampung yang memiliki arti filosofis tinggi di dalam
masyarakat Lampung. Lokasi yang diasumsikan dalam proyek ini adalah di kota
Bandar Lampung, tepatnya di daerah Kedaton, dengan pertimbangan dekat
dengan pusat kota Bandar Lampung serta merupakan daerah pusat kebudayaan
dan pendidikan. Perancangan Museum Tapis di Kota Bandar Lampung dengan
Pendekatan Sai Bumi Ruwa Jurai ini diharapkan mampu memberikan manfaat
bagi masyarakat sebagai tempat hiburan yang edukatif, informatif, rekreatif dan
atraktif disamping tugas utamanya sebagai tempat pelestarian Tapis itu sendiri.