Penulis Utama : Diyah Ayu Hardiyani
NIM / NIP : S331502006
×

Penelitian ini mengkaji tentang urgensi pidana kebiri bagi pelaku pedofilia di Indonesia. Secara medis kebiri kimiawi hanya berfungsi untuk menekan dorongan fisiologis (hormonal) terhadap seks. Sementara pedofilia itu bukan dilakukan untuk sekedar pemuasaan dorongan fisiologis tersebut, sebab dorongan fisiologis atau sering disebut dengan libido dapat dipenuhi dengan berbagai cara lain. Apabila pedofilia bertindak hingga memperkosa seorang anak, berarti ada keinginan yang lebih tinggi dari sekedar libido, tetapi keinginan psikologis untuk menguasai, mendominasi atau menyakiti. Keinginan ini adalah keinginan yang tidak dapat dihilangkan oleh kebiri. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016 hukuman kebiri diberlakukan.

Penelitian ini adalah penelitian hukum doktrinal dalam sifat penelitian preskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan perbandingan. Bahan hukum yang digunakan berupa data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan non hukum. Teknik pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan penelitian kepustakaan dan dianalisis menggunakan logika deduktif.

Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa kebiri kimiawi memunculkan efek brutalisasi, pengebirian justru membuat pelaku menstimulasi aksi-aksi kejahatan yang berlipat ganda. Targetnya juga tak hanya anak-anak, semua bisa berpotensi menjadi korbannya. Pedofilia mempunyai masalah yang sangat kompleks, sehingga tidak bisa dijangkau hanya melalui hukuman kebiri. Berdasarkan kajian yang dilakukan melalui teori pemidanaan dan teori kontrol sosial Donald Black. Pidana kebiri bukan solusi yang tepat bagi pelaku pedofilia di Indonesia. Menurut teori pemidanaan, pelaku pedofilia membutuhkan Reformative yakni bertujuan merehabilitasi pelaku dengan norma-norma masyarakat yaitu menjadi anggota taat hukum.  Selanjutnya menurut teori kontrol sosial Donald Black, maka pedofilia dikonsepkan model Theurapetic. Pedofilia adalah korban yang melakukan penyimpangan karena kelainan psikologis, sehingga pedofilia membutuhkan bantuan agar dapat sembuh dari kelainannya tersebut.

Implikasi dari penelitian ini adalah mengetahui urgensi pidana kebiri bagi pelaku pedofilia. Apabila pidana kebiri diterapkan bagi pelaku pedofilia tidaklah efektif, karena pelaku mengalami gangguan psikologis. Kebiri kimiawi hanya akan memberikan penderitaan bagi pelaku dan tidak memberikan efek jera. Dibutuhkan penyembuhan bukan pemidanaan bagi pedofilia. Melalui rehabilitasi, pedofilia dapat kembali menjadi orang yang normal. Pemberian terapi ini harus didukung oleh semua komponen pemerintah dan masyarakat.

Kata kunci: Pedofilia, Pidana Kebiri, Rehabilitasi.

×
Penulis Utama : Diyah Ayu Hardiyani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S331502006
Tahun : 2016
Judul : Urgensi Pidana Kebiri Bagi Pelaku Pedofilia di Indonesia
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Ilmu Hukum (Pidana Ekonomi)
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pascasarjana Progdi. Ilmu Hukum-S.331502006-2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Hartiwiningsih, SH., M.Hum
2. Dr. Hari Purwadi, SH., Mhum
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.