×
Amplifikasi inflamasi saat eksaserbasi meningkatkan mediator inflamasi dan
stres oksidatif di saluran napas, paru, dan sirkulasi sistemik yang ditandai dengan
peningkatan kadar IL-6 dan MDA plasma, serta mengakibatkan perburukan gejala
klinis. Xanthone dalam kulit manggis memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan,
berpotensi sebagai obat tambahan pada PPOK eksaserbasi.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ekstrak kulit manggis terhadap
perbaikan klinis, kadar IL-6 dan MDA plasma penderita PPOK eksaserbasi akut. Uji
klinis eksperimental dengan pretest and posttest design ini dilakukan terhadap 34
penderita PPOK eksaserbasi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan RS Paru Dr. Ario
Wirawan Salatiga bulan April-Mei 2016. Sampel diambil secara consecutive sampling,
dibagi secara random double blind dalam kelompok perlakuan (n=17) mendapat
tambahan ekstrak kulit manggis 2x1100mg/hari selama dirawat dan kelompok kontrol
(n=17) mendapat plasebo. Perbaikan klinis diukur dalam skor CAT dan lama rawat.
Skor CAT, kadar IL-6 dan MDA plasma diukur saat masuk dan saat kriteria
pemulangan terpenuhi. Lama rawat inap berdasarkan jumlah hari perawatan di RS.
Terdapat perbedaan bermakna (p=0,011) penurunan kadar IL-6 kelompok
perlakuan (-2,17 ? 3,46pg/ml) dibanding kontrol (+1,67 ? 6,81pg/ml). Tidak terdapat
perbedaan bermakna pada lama rawat (p=0,34) kelompok perlakuan (4,12 ? 1,54 hari)
dibanding kontrol (5,24 ? 2,49 hari), penurunan skor CAT (p=0,252) kelompok
perlakuan(-19,18 ? 3,96) dibanding kontrol (-18,24 ? 2,75), dan peningkatan kadar
MDA (p=0,986) kelompok perlakuan (+0,03 ? 0,36μmol/L) dibanding kontrol (+0,35 ?
1,58μmol/L).
Penambahan ekstrak kulit manggis 2x1100mg/ hari selama rawat inap
menurunkan signifikan kadar IL-6 plasma, namun tidak signifikan dalam menurunkan
skor CAT, memendekkan lama rawat inap, dan mengurangi kenaikan MDA plasma.
Kata kunci: Ekstrak kulit manggis, PPOK eksaserbasi akut, perbaikan klinis, IL-6
plasma, MDA plasma.