×
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS materi pembelajaran kondisi geografis dan penduduk antara model pembelajaran deductive thinking dan model pembelajaran induktive thinking pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kartasura tahun ajaran 2014/2015. 2) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS materi pembelajaran kondisi geografis dan penduduk pada siswa laki-laki yang disampaikan dengan model pembelajaran deductive thinking dan model pembelajaran inductive thinking pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kartasura tahun ajaran 2014/2015. 3) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS materi pembelajaran kondisi geografis dan penduduk pada siswa perempuan yang disampaikan dengan model pembelajaran deductive thinking dan model pembelajaran inductive thinking pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kartasura tahun ajaran 2014/2015. 4) Untuk mengetahui pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan jenis kelamin terhadap hasil belajar IPS materi pembelajaran kondisi geografis dan penduduk pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kartasura tahun ajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan rencana design grup factorial 2x2. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kartasura berjumlh 285 siswa, terdiri dari 9 kelas yaitu kelas VII A-I. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIID (34 siswa) kelompok eksperimen dan VIIA (34 siswa) kelompok kontrol, menggunakan teknik cluster sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dalam bentuk tes obyektif pilihan ganda. Teknik analisis data yang digunakan dengan pengujian hipotesis analisis Anova Dua Arah (Two Way Anova) pada taraf signifikasi 5%.
Analisis data dilakukan dengan Uji ANAVA. Hasil analisis menunjukan:
1).Terdapat perbedaan hasil belajar IPS materi kondisi geografis dan penduduk antara model pembelajaran deductive thinking dan model pembelajaran inductive thinking. 2). Model pembelajaran deduktive thinking lebih efektif diterapkan pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kartasura pada kelompok laki-laki. 3). Model pembelajaran induktive thinking lebih efektif diterapkan pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kartasura pada kelompok perempuan. 4).Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan jenis kelamin pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kartasura tahun ajaran 2014/2015.
Kata Kunci: model pembelajaran deductive thinking dan inductive thinking, hasil belajar, jenis kelamin.