Penulis Utama | : | Abdul Basith Ash Shiddieqy |
NIM / NIP | : | S931102001 |
ABSTRAK
Latar Belakang: Osteoporosis sering disebut “silent epidemic” dengan biaya kesehatan yang cukup signifikan dalam hubungannya dengan fraktur. Meskipun DEXA merupakan gold standard untuk mengukur osteoporosis, banyak rumah sakit di Indonesia belum memiliki fasilitas ini. Penelitian dengan menggunakan multi-detector computed tomography (MDCT) mengungkapkan korelasi yang bermakna antara degenerasi trabekula dengan kejadian fraktur collum atau intertrochanter femur. Pemeriksaan sederhana untuk osteoporosis yang dapat dilakukan salah satunya yaitu dengan foto rontgen polos, dengan menilai pola trabekulasi proximal femur dengan metode Singh (Singh Index). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pola trabekulasi dengan metode Singh Index terhadap kejadian fraktur collum femur atau fraktur intertrochanter.
Metode: Penelitian ini merupakan Penelitian Observational Analitic Cross Sectional. Objek penelitian adalah foto rontgen pelvis AP dari pasien wanita geriatri (n: 64) yang mengalami fraktur collum femur dan fraktur intertrochanter femur karena simple falls. Untuk mengurangi bias, digunakan kriteria modified Singh index menurut Shankar, dengan penelaahan oleh konsultan radiologi. Komparasi modified Singh index dilakukan antara kelompok fraktur collum femur dan fraktur intertrochanter femur. Uji statistik dilakukan dengan t-test dan chi-square.
Hasil penelitian: Pada kelompok umur antara fraktur collum femur dan fraktur intertrochanter terdapat perbedaaan signifikan (p<0,05) dengan rata-rata usia fraktur collum femur lebih tua (69.8470 vs 72.4030). Dengan uji chi-square, derajat modified Singh index antara kelompok fraktur collum femur dan fraktur intertrochanter ditemukan perbedaan yang signifikan (p: 0,008) dengan nilai t-test 1.2898 untuk kelompok fraktur intertrochanter dan 1.5539 untuk fraktur collum femur, dimana kelompok collum femur lebih baik. Tidak ditemukan korelasi antara umur dengan pola modified Singh Index. Terdapat korelasi yang bermakna antara modified Singh index dengan kejadian fraktur femur proksimal dengan hubungan semakin jelek pola trabekula semakin memungkinkan terjadi fraktur intertrochanter (p: 0,02).
Kesimpulan: Pada penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat korelasi yang signifikan, pola degenerasi trabekula femur proksimal dengan metode modified Singh index, terhadap kasus frakur collum femur dan frakur intertrochanter
Penulis Utama | : | Abdul Basith Ash Shiddieqy |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S931102001 |
Tahun | : | 2016 |
Judul | : | Studi Komparasi Modified Singh Index pada Kasus Fraktur Collum Femur dan Fraktur Intertrochanter Femur pada Pasien Wanita Geriatri |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2016 |
Program Studi | : | PPDS Orthopaedi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS - Pascasarjana Prog. Pend Profesi Dokter - S931102001 - 2016 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Iwan Budiwan Anwar, Sp.OT (K) 2. Dr. Agus Priyono, Sp,OT (K) 3. Dr. Handry T. Handoyo, Sp.Rad |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|