×
Hipertensi adalah kondisi yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Pasien
prolanis di Puskesmas Karangpandan cukup banyak yang menderita hipertensi.
Penggunaan obat yang rasional sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan
terapi agar pelaksanaan terapi dapat berjalan optimal. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pada pasien prolanis di
Puskesmas Karangpandan serta membandingkannya dengan JNC 7 dan Depkes RI
tahun 2006.
Penelitian ini merupakan penelitian jenis observasional (non eksperimental)
dengan pengambilan data secara prospektif dengan metode purposive sampling yang
bersifat deskriptif. Rasionalitas penggunaan obat dalam penelitian ini meliputi tepat
obat, tepat indikasi dan tepat dosis.
Hasil penelitian menunjukkan obat antihipertensi monoterapi yang digunakan pada
pasien prolanis di Puskesmas Karangpandan selama bulan Maret 2016 adalah HCT
(20%) dan amlodipin (10%). Terapi kombinasi yang digunakan adalah HCT-captopril
(30%), furosemid-amlodipin (10%) dan HCT-amlodipin (30%). Kategori rasionalitas
penggunaan obat antihipertensi didapat untuk tepat indikasi 90%, tepat obat
monoterapi 66,7%, tepat dosis monoterapi 100%, tepat dosis kombinasi 85,7%
menurut JNC 7 dan tepat kombinasi obat 100% menurut Depkes RI tahun 2006