Abstrak |
: |
Nitrogliserin merupakan bahan intermediate yang digunakan untuk proses pembuatan propellant dari jenis double base dan obat pereda rasa sakit akibat serangan jantung (angina pectoris). Proses pembuatan nitrogliserin dengan proses Biazzi menggunakan bahan baku gliserin dan asam nitrat dengan katalis asam sulfat. Prarancangan pabrik nitrogliserin kapasitas 13.000 ton/tahun dengan kebutuhan spesifik fresh feed gliserin 0,41 kg/kg produk, asam nitrat 1,44 kg/kg produk, katalis asam sulfat 0,0002 kg/kg produk dan produk samping berupa limbah air sebanyak 0,85 kg/kg produk. Pabrik direncanakan berdiri di Cilegon, Banten pada tahun 2018 dan beroperasi pada tahun 2020. Reaksi pembentukan nitrogliserin dari gliserin dan asam nitrat merupakan reaksi fase cair-cair dengan katalis cair. Reaksi berlangsung di reaktor alir tangki berpengaduk pada suhu 15°C dan tekanan 1 atm. Produk yang dihasilkan adalah nitrogliserin dengan kemurnian sebesar 100%. Tahapan proses meliputi persiapan bahan baku, pembentukan nitrogliserin di dalam reaktor, daur ulang reaktan dan pemurnian produk. Daur ulang reaktan dilakukan menggunakan evaporator dan menara distilasi dan dikembalikan ke mixer. Pemurnian produk dilakukan menggunakan dekanter. Unit pendukung proses pabrik meliputi unit kebutuhan air laut sebagai pendingin sebesar 55,49 kg/kg produk, udara tekan (4 atm, 178 xiii o C) sebesar 0,02 m 3 /kg produk, energi listrik sebesar 0,03 kWh/kg produk, bahan bakar IDO 0,01 L/kg produk, batubara 0,27 kg/kg produk. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Selain itu terdapat unit pengolahan limbah yang menangani limbah baik padat, cair, maupun gas yang dihasilkan dari proses produksi. Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift sebanyak 52 dan non-shift sebanyak 61 . Dari hasil analisis ekonomi diperoleh, ROI (Return on Investment) sebelum dan sesudah pajak sebesar 45,65% dan 34,24%, POT (Pay Out Time) sebelum dan sesudah pajak selama 1,80 dan 2,26 tahun, BEP (Break Event Point) 46,31% dan SDP 31,02%. Sedangkan DCF (Discounted Cash Flow) sebesar 32,24%. Jadi dari segi ekonomi pabrik tersebut layak untuk didirikan |