×
Permasalahan yang dikaji adalah : (1) Bagaimana merancang serta menerapkan tema horor ke dalam interior Museum Film Horor? (2) Bagaimana merancang interior Museum Film Horor sebagai tempat rujukan film yang edukatif, informatif, dan rekreatif? (3) Bagaimana merancang interior Museum Film Horor yang sesuai dengan kaidah – kaidah desain?
Tujuan perancang ini adalah : (1) Merancang Museum Film Horor dengan menerapkan tema horor sebagai atmosfer interior ruangan. (2) Merancang interior Museum Film Horor sebagai tempat rujukan film yang edukatif, informatif dan rekreatif. (3) Merancang Museum Film Horor yang sesuai dengan kaidah – kaidah desain.
Metode yang digunakan dalam pemecahan masalah desain adalah metode pembahasan analisa interaktif. Proses dimulai dengan perumusan masalah. Langkah selanjutnya berupa pengajian literatur dan kunjungan ke obyek sejenis untuk menentukan pendekatan penyelesaian permasalahan desain yang sesuai.
Dari proses perancangan disimpulkan bahwa : (1) Karakter ruang sangat membantu dalam menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung. (2) Perancangan Interiror Museum Film Horor sebagai pusat perfilman yang edukatif, informatif dan rekreatif dibangun dengan estetis tinggi agar banyak menarik pengunjung. (3) Penggunaan warna dan bentuk yang sesuai dengan tema akan membangun suasana bagi para pengunjung.
Tema desain yang dipakai menyesuaikan karakter dari terbentuknya film itu sendiri. Dalam hal ini tema interior yang digunakan adalah tema horor. Tema horor mempunyai ciri seram, menegangkan dan dapat menimbulkan perasaan takut dan gelisah. Museum Film Horor ini memfasilitasi secara lengkap segala kebutuhan untuk mengetahui sejarah dan perkembangan film khususnya film horor.
Kata kunci : Desain interior, Museum, Film Horor, Jakarta