Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial dan Break Even Point pada usaha peternakan sapi perah rakyat di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 01 Februari sampai tanggal 20 Maret 2016 di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Metode dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan teknik survei. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive sampling) dengan 60 responden peternak sapi perah di Kecamatan Mojosongo. Metode pengambilan data sampel dilakukan secara sengaja terhadap peternak, dengan memilih peternak dibeberapa desa di Kecamatan Mojosongo yang memiliki ternak sapi perah laktasi minimal 2 ekor, pengalaman beternak minimal 1 tahun dan hasil produksi susu dijual ke pengepul susu Bapak Pramono. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis investasi antara lain Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Pay Back Period of Credit (PPC) dan Break Event Point (BEP) berdasarkan investasi selama 5 tahun dengan discount factor 12%. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai BCR sebesar 1,49; NPV Rp. 38.888.178,00; IRR 26,36%; PPC 3,46 tahun, BEP berdasarkan penjualan Rp. 33.043.062,00/tahun dan BEP berdasarkan unit sebesar 7.396 liter susu/tahun. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah usaha sapi perah rakyat di Kecamatan Mojosongo layak untuk dijalankan dan peternak akan memperoleh keuntungan apabila memproduksi susu lebih dari 7.396 liter/tahun atau memelihara sapi perah produktif lebih dari 3 ekor.

Kata Kunci : Usaha Sapi Perah, Analisis Finansial, Break Even Point (BEP)