ABSTRAKLatar Belakang : Pada pekerja industri batik khususnya bagian mencanting,pekerja bekerja menggunakan sarana kerja berupa “dingklik” dengan ukuran kursiyang pendek, sehingga pekerja harus membungkuk selama bekerja akibatnyapekerja tersebut tidak dapat bekerja dengan baik dan produktivitas kerjanyamenurun. Berdasarkan survei awal, 50% dari 4 pekerja yang menggunakan kursikerja tidak ergonomis atau “dingklik” mengeluhkan adanya pegal-pegal apabiladuduk terlalu lama dalam membatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiperbedaan produktivitas kerja dengan menggunakan kursi kerja ergonomis dankursi kerja tidak ergonomis.Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan metodecross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple randomsampling dan didapatkan 34 sampel dari 72 responden. Instrumen yang digunakandalam penelitian ini adalah anthropometer set untuk mengukur kursi kerja danformulir produktivitas kerja untuk menghitung produktivitas kerja. Analisis datamenggunakan uji statistik Mann-Whitney.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan produktivitas kerjapembatik tulis dengan menggunakan kursi kerja ergonomis dan kursi kerja tidakergonomis dengan nilai p value = 0,002. Produktivitas kursi kerja ergonomis adalah58,06% dengan rata-rata menghasilkan 5 kain dan produktivitas kursi kerja tidakergonomis adalah 41,94% dengan rata-rata menghasilkan 4 kain. Perbedaan bentukkursi kerja ergonomis dan kursi kerja ergonomis adalah pada bagian sandarantempat duduk, lebar landasan tempat duduk, panjang landasan tempat duduk dantinggi kaki kursi.Simpulan : Terdapat perbedaan produktivitas kerja pembatik tulis denganmenggunakan kursi kerja ergonomis dan kursi kerja tidak ergonomis.Kata Kunci : Kursi Kerja, Produktivitas Kerja, Pembatik Tulis