Latar Belakang: Ketuban Pecah Dini (KPD), KPD didefinisikan sebagai
pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan. Ketuban Pecah Dini merupakan
masalah yang penting dalam kebidanan karena berkaitan dengan terjadinya infeksi
korioamnionitis sampai dengan sepsis (Wiknjosasatro, 2011). Menurut organisasi
kesehatan (WHO) angka kejadian Ketuban Pecah Dini pada tahun 2013 sebanyak
50-60%. Tujuan penelitian ini untuk Menganalisis  hubungan umur, paritas,
pekerjaan, usia kehamilan, riwayat ketuban pecah dini dengan kejadian ketuban
pecah dini di RSUD dr. Iskak Tulungagung
Subjek dan Metode: Jenis penelitian adalah observasional analitik. Desain
penelitian dengan menggunakan kasus kontrol. Penelitian dilaksanakan pada
bulan Mei 2016 di RSUD dr. Iskak Tulungagung dengan fixed disease sampling
sejumlah 100 ibu (35 kasus, 65 kontrol). Analisis data bivariat dengan uji chi
square dan multivariat dengan regresi logistik.
Hasil: hasil analisis regresi logistik menunjukkan hubungan yang signifikan
secara statistik pada variabel usia kehamilan OR = 4,84 (CI95% : 1.23-19.00, p=
0,024). Variabel yang tidak signifikan secara statistic yaitu umur (OR = 1.36,
CI95% : 0,53-3,48, p= 0,525), paritas (OR =3.30, CI95% : 0.80-13.63, p= 0,100),
pekerjaan (OR = 2.22, CI95% : 0.87 -5.65, p= 0,094) dan riwayat KPD (OR =
2.62, CI95% : 0.64-10.77, p= 0,181). Nilai Negelkerke R Square sebesar 18,3%.
Kesimpulan: faktor yang sangat berpengaruh terhadap kejadian KPD yaitu usia
kehamilan.