×
Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur,
yang terletak di ujung barat Provinsi Jawa Timur dan berbatasan dengan Provinsi
Jawa Tengah. Kabupaten Ponorogo terdiri dari 21 kecamatan. Selain kaya akan
potensi budayanya, Kabupaten Ponorogo juga memiliki potensi sumber daya alam
yang layak untuk dikembangkan. Kabupaten Ponorogo memiliki lahan pertanian
yang sangat luas. Luas lahan sawah di Kabupaten Ponorogo adalah 36.638 Ha.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komoditas unggulan tanaman
pangan tiap kecamatan, mengetahui keragaman (diversitas) komoditas tanaman
pangan, mengetahui tingkat konsentrasi komoditas tanaman pangan, dan
mengetahui tingkat spesialisasi komoditas tanaman pangan di Kabupaten
Ponorogo. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Analisis Location Quotient (LQ), Analisis Shift-Share (SS), Analisis Entropi,
Analisis Localization Index (LI), dan Specialization Index (SI).
Berdasarkan Analisis LQ dan SS, menunjukkan bahwa terdapat 6
kecamatan yang tidak memiliki komoditas unggulan tanaman pangan, yaitu
Kecamatan Ngrayun, Kecamatan Sooko, Kecamatan Siman, Kecamatan Jetis,
Kecamatan Badegan, dan Kecamatan Ponorogo. Sedangkan 15 kecamatan yang
lain memiliki komoditas unggulan tanaman pangan. Berdasarkan analisis entropi,
diketahui bahwa Komoditas Padi merupakan komoditas tanaman pangan dengan
nilai entropi tertinggi yaitu sebesar 0,31, dan komoditas yang memiliki nilai
entropi terendah adalah komoditas ubi jalar. Berdasarkan hasil analisis
Localization Index (LI), komoditas yang mempunyai nilai LI mendekati satu
adalah Ubi Jalar. Hal ini menunjukkan bahwa komoditas Ubi Jalar diusahakan
hanya di beberapa kecamatan saja (memusat). Berdasarkan hasil analisis
Specialization Index (SI), dapat diketahui bahwa komoditas tanaman pangan yang
memiliki nilai Specialization Index (SI) lebih dari satu (SI>1) adalah komoditas
Padi, Jagung, dan Ubi Kayu.