×
Bronkitis kronik merupakan keadaan yang berkaitan dengan produksi
mukus yang berlebihan, sehingga menimbulkan batuk yang terjadi paling
sedikit selama tiga bulan dalam satu tahun untuk lebih dari dua tahun secara
berturut-turut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian
penggunaan antibiotik pada pasien bronkitis kronik di instalasi rawat jalan
RSUD Dr. Moewardi periode 2014-2015 dibandingkan dengan standar
American Journal Of Respiratory And Critical Care Medicine dan Johns
Hopkins Guideline For Acute Exacerbation Of Chronic Bronchitis 2015.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian non-eksperimental dan bersifat
deskriptif secara restrospektif. Pengambilan data diperoleh dari data rekam
medis pasien.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.
Kriteria inklusi meliputi pasien usia lebih dari 18 tahun dengan diagnosa
bronkitis kronis dengan atau tanpa penyakit penyerta dan mendapatkan terapi
antibiotik. Kriteria eksklusi meliputi pasien asma, pasien TBC, pasien diagnosa
kanker, pasien diagnosa HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Hasil penelitian menunjukan kesesuaian penggunaan antibiotik jika
dibandingkan dengan standar, pada bronkitis kronik dengan eksaserbasi akut
berdasarkan ketepatan obat sebesar 100% dengan antibiotik amoxicilin dan
azitromisin, sedangkan pada pasien bronkitis kronik tanpa eksaserbasi akut
sebesar 23% dengan antibiotik azitromisin. Kesesuaian penggunaan antibiotik
berdasarkan ketepatan frekuensi dan potensi pada pasien bronkitis kronik
dengan eksaserbasi akut sebesar 100%, sedangkan pada pasien bronkitis kronik
tanpa eksaserbasi akut sebesar 23%.